Susi Pudjiastuti Batalkan Rencana Reklamasi Teluk Benoa

Reklamasi di kawasan Teluk Benoa dipastikan batal usai Menteri Susi Pudjiastuti menetapkan daerah tersebut sebagai kawasan konservasi maritim.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pencapaian kinerja dan pengawasan Laut Natuna Utara di Jakarta. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari/nz)

Bali - Rencana proyek reklamasi di kawasan Teluk Benoa, Kabupaten Badung, Bali, dipastikan batal usai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menetapkan status Perairan Teluk Benoa sebagai Kawasan Konservasi Maritim, jelang akhir masa jabatannya.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari usulannya untuk menjadikan Teluk Benoa sebagai kawasan korservasi.

"Keputusan ini merupakan respons atas surat Gubernur Bali kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 523.32/1687/KL/Dislautkan tertanggal 11 September 2019 Perihal Usulan Penetapan Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa," kata Wayan kepada awak media, di Kediaman Resmi Gubernur di Jayasabha, Denpasar, Kamis petang, 10 Oktober 2019, dilansir Antara.

Keputusan ini merupakan respons atas surat Gubernur Bali.

Dalam surat tersebut, Gubernur Bali mengusulkan agar Teluk Benoa ditetapkan sebagai KKM sesuai dengan hasil konsultasi publik pada 6 September 2019 yang dihadiri kelompok ahli, LSM/NGO, asosiasi, pemangku kepentingan, para sulinggih (pendeta Hindu) serta bendesa (pimpinan) adat yang memanfaatkan perairan Teluk Benoa.

Kawasan Teluk Benoa selama ini diketahui telah menuai polemik berkepanjangan disertai aksi demonstrasi.

Baca juga: GMKI Minta Presiden Hentikan Reklamasi Teluk Benoa

Penetapan Teluk Benoa sebagai Kawasan Konservasi Maritim tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 46/KEPMEN-KP/2019 tentang KKM Teluk Benoa di Perairan Provinsi Bali tertanggal 4 Oktober 2019.

Keputusan Menteri Kelautan dan Kemaritiman ini memuat sejumlah poin. Pertama, menetapkan Perairan Teluk Benoa sebagai KKM di Perairan Provinsi Bali. Poin kedua, menyebutkan bahwa KKM Teluk Benoa di Perairan Provinsi Bali dikelola sebagai Daerah Perlindungan Budaya Maritim.

Masterplan Reklamasi Teluk BenoaMasterplan Reklamasi Teluk Benoa

Berikutnya poin ketiga, mengatur tentang luas Daerah Perlindungan Budaya Maritim keseluruhan mencapai 1.243,41 hektare yang meliputi zona inti sebanyak 15 titik koordinat masing-masing dengan radius kurang lebih 50 sentimeter (Sikut Bali/telung tampak ngandang) dan zona pemanfaatan terbatas.

Pada poin keempat, batas koordinat Daerah Perlindungan Budaya Maritim tercantum dalam lampiran I dan lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri.

Kelima, Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjuk Pemprov Bali melakukan pengelolaan Daerah Perlindungan Budaya Maritim Teluk Benoa yang meliputi penunjukan organisasi pengelola, penyusunan dan penetapan rencana pengelolaan dan peraturan zonasi KKM.

Selain itu, Pemprov Bali juga ditunjuk untuk melakukan penataan batas serta melakukan sosialisasi dan pemantapan pengelolaan. Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga mengatur batas koordinat KKM Teluk Benoa di Perairan Provinsi Bali dengan Titik Koordinat Batas Terluar Kawasan sejumlah 234 Titik Peta.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia atas kebijakan yang berpihak kepada aspirasi masyarakat Bali.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat Bali, ForBALI, Pasubayan Desa Adat, dan elemen masyarakat lainnya termasuk media yang dengan gigih dan konsisten selama bertahun-tahun berjuang untuk menjadikan Kawasan Teluk Benoa menjadi kawasan konservasi.

"Saya optimistis, dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini, upaya dan kebijakan Pemprov Bali semakin nyata dapat diwujudkan sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru," kata Koster didampingi Sekda Dewa Made Indra dan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Sudarsana. []

Berita terkait
Jeritan Nelayan Makassar Terhadap Reklamasi CPI
Reklamasi CPI terus menuai protes dari nelayan di pesisir , menurut mereka reklamasi CPI sangat merugikan para nelayan.
Gubernur Rentan Kena Gratifikasi Proyek Reklamasi
Begitu juga bupati, dan wali kota, rentan terkena korupsi bermodus gratifikasi terkait proyek reklamasi suatu pulau.
Ruhut Sitompul Sindir Anies Baswedan Soal Reklamasi
Mantan politikus Demokrat Ruhut Sitompul menyindir Gubernur DKI Anies Baswedan yang sempat menyerukan menolak reklamasi Jakarta.