Survei Indodata, Pradi-Afifah Unggul 28,10% Idris-IBH 24,80%

Pada survei Indodata elektabilitas Paslon Pradi Supriatna dan Afifah Alia lebih unggul 28,10% dari Idris-IBH 24,80%.
Pasangan calon Walikota dan Calon Wakil Walikota nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta – Hasil dari lembaga survei Indodata menunjukan elektabilitas dari pasangan dengan nomor urut satu Pradi Supriatna dan Afifah Alia lebih unggul angkanya dari pada pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.

Kami telah melakukan lebih 30 survei pilkada di berbagai daerah. InsyaAllah hasil survei Indodata bisa diandalkan dan akurat, karena survei kami berbasis statistika, termasuk saat kami melakukan survei pilkada Depok ini,

Setelah lembaga pemantau pemilu, Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) kali ini lembaga survei lainnya Indodata juga merilis hasil survei dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2020.

Dari survei tersebut menunjukan, elektabilitas dari pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia unggul pada angka 28,10% sementara pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono mendapatkan angka 24,80%.

Menariknya, sebanyak 47,10% responden dalam survey Indodata menyampaikan belum bersikap dan menjawab tidak tahu.

Danis Tri Saputra Wahidin S.IP, MIP, sebagai Direktur Eksekutif Indodata mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan survei tersebut mulai 10-19 November 2020.

"Kami menggunakan metode multi-stage random sampling dengan klaster survei yang menjangkau 11 kecamatan di Kota Depok. Jumlah respondennya sebanyak 800 orang dengan margin error +/- 3.45 persen pada tingkat kepercayaan 95,00 persen," ucap Danis pada Senin 23 November 2020.

Dirinya pun sampaikan, pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan melibatkan pewawancara yang independen dan juga terlatih.

Danis pula menyampaikan bahwa dilakukannya survei ini guna mengukur potensi partisipasi, preferensi pemilih, kemantapan masyarakat Depok akan pilihannya serta mengukur pengaruh adanya Covid-19 terhadap Pilkada di Kota Depok.

"Maksud dan tujuan survei adalah untuk mengukur elektabilitas calon walikota dan wakil walikota Depok, serta membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan partai politik," ucapnya.

Dirinya mengatakan bahwa Indodata merupakan lembaga survei yang terpercaya sehingga hasilnya dapat diandalkan.

"Kami telah melakukan lebih 30 survei pilkada di berbagai daerah. InsyaAllah hasil survei Indodata bisa diandalkan dan akurat, karena survei kami berbasis statistika, termasuk saat kami melakukan survei pilkada Depok ini," katanya.

Dari hasil survei tersebut ditemukan temuan pokok serta analisis yang disampaikan oleh Danis sebagai berikut:

1. Potensi partisipasi pilkada Depok tahun 2020 berkisar antara 50% hingga 80%, dan memungkinkan melampaui partisipasi pada pilkada 2015 yang mencapai 56,15%, apabila pilkada disosialisasikan dengan baik dan dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan.

2. Persepsi positif terhadap kinerja pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota seimbang, tidak ada perbedaan yang sigifikan yaitu pada angka 80%.

3. Permasalahan utama warga Depok terdiri dari permasalah harga kebutuhan pokok yang mahal, pandemi covid-19, sulitnya mencari lapangan pekerjaan, dan biaya pendidikan yang mahal.

4. Elektabilitas pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia berada di angka 28,10%, sedangkan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono pada angka 24,80%. Sedangkan sisanya 47,10% menjawab tidak tahu/tidak jawab.

5. Mayoritas warga Depok menginginkan perbaikan, 39,10% responden, serta menginginkan perubahan dan pembenahan Kota Depok sebanyak 37.40%.

6. Permasalahan perbaikan ekonomi Kota Depok pasca pandemi covid-19 menjadi perhatian yang sangat penting bagi warga Depok.

7. Akseptabilitas warga Depok terhadap politik uang masih cukup tinggi, sehingga diperlukan langkah antisipasi dan strategi kampanye yang tepat untuk mengkanalisasi perilaku prolitik tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait
Pradi Supriatna Calon Pemimpin Depok yang Elegan
Gerindra Depok menilai, Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat seperti Pradi Supriatna.
Desy Ratnasari Dukung Pradi-Afifah Calon Pemimpin Baru Depok
Desy Ratnasari juga melibatkan diri secara langsung pada masa kampanye ini untuk semakin melantangkan dukungan kepada Pradi-Afifah
SSA Rugikan Warga Depok, Pradi-Afifah Bangun Flyover
Tajudin Tabri nilai sistem satu arah pada Jalan Dewi Sartika tidak manusiawi, dirinya mengatakan Pradi-Afifah akan bangun flyover.