Suporter PSM Sudah Dewasa, Tidak Seekstrim Dulu

'Nyawa manusia lebih penting dari sebuah pertandingan sepak bola. Semoga kejadian tersebut tidak terulang.'
Ilustrasi. (Foto: PSM/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 26/9/2018) - PSM Makassar menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Haringga Sirla (23), suporter Persija Jakarta yang dikeroyok suporter Persib Bandung.  

"Nyawa manusia lebih penting dari sebuah pertandingan sepak bola. Semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi di liga sepak bola yang kita cintai," tulis klub PSM Makassar di akun Instagram resminya.

Sekretaris PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina akrab disapa Wina mengatakan sejauh ini suporter PSM Makassar sudah dewasa. Klub juga menjaga hubungan baik dengan suporter sehingga hal-hal yang dapat merugikan klub dan suporter bisa dihindari

"Jaga hubungan baik antarsuporter. Memperlihatkan hal-hal positif baik secara langsung maupun di media sosial. Sebagai klub juga jangan ikut memprovokasi suporternya maupun suporter lawan," ujar Wina, Selasa (25/9).

"Suporter PSM banyak yang sudah dewasa dalam berpikir. Sejauh ini mereka sudah tahu bagaimana seharusnya memperlakukan suporter tim lain. Sehingga tidak ada lagi gesekan yang berarti," lanjutnya.

Uki Nugraha, dedengkot kelompok suporter PSM Laskar Ayam Jantan (LAJ) sangat menyayangkan kejadian terenggutnya nyawa pendukung Persija yang disinyalir dikeroyok oknum Bobotoh suporter Persib Bandung

"Siapa pun pasti mengutuk kebiadaban itu. Semua berharap ini adalah air mata terakhir di sepak bola kita. Tapi saya tentunya berharap PSSI bisa mengambil tindakan tegas dan jangan pilih kasih dalam hal mengambil tindakan," ujar Uki Nugraha pada Tagar News, Selasa (25/9).

Ia berharap kasus ini tidak membuat kompetisi Liga 1 tahun 2018 terganggu dan sampai terhenti di tengah jalan.

"Kita tidak ingin kompetisi ini terhenti oleh kesalahan yang dilakukan oleh satu tim yang berimbas buruk ke semua tim lain. Jangan yang lain yang berbuat, kami yang harus tanggung akibatnya. Intinya kita saling menghargai. Kalau kita menghargai seseorang, niscaya tindakan seperti itu pasti tidak akan terjadi," ujarnya.

Uki meminta oknum suporter pelaku pengeroyokan dihukum seberat-beratnya, agar kejadian serupa tidak terulang. []

Berita terkait
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck