Jakarta, (Tagar 26/3/2019) - Transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) akhirnya beroperasi di Indonesia seiring peresmian MRT Jakarta fase perdana rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Salah satu nama yang bertanggungjawab dalam keberhasilan pembangunan megaproyek itu adalah Silvia Halim.
Silvia Halim adalah Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta. Sekaligus perempuan satu-satunya dalam jajaran profil direksi perusahaan yang bertanggung jawab penuh dalam pembangunan proyek transportasi massal tersebut.
Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Juni 1982 itu memiliki bertanggung jawab dalam hal menjaga dan mengawal pekerjaan dari segi progress, kualitas, keselamatan dan keamanan proses pembangunan.
Baca juga: Lima Fakta Silvia Halim, Perempuan Tangguh di Balik MRT Jakarta
Dirinya kerap menyerap aspirasi masyarakat demi perbaikan layanan transportasi publik itu. Hal tersebut dibuktikan saat dirinya mengundang kelompok masyarakat disablititas demi mendapat masukan perbaikan fasilitas ramah difabel.
"Pada dasarnya positif ya. Jadi belajar banyak apa yang perlu kita perbaiki lagi kalau tidak ada mereka kita tidak bisa feedback," ujarnya kala itu, di Stasiun MRT Bunderan HI, Sabtu (16/3).
Menyadari bahwa dirinya bertanggung jawab pada proyek yang melibatkan banyak pihak, Silvia juga sering berkoordinasi dengan berbagai instansi pengambil keputusan, demi mendapat dukungan penuh terhadap pembangunan proyek MRT.
Saat mengalihfungsikan terowongan Jalan Kendal sebagai area pejalan kaki misalnya, dirinya berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan, PT. KCI sebagai operator layanan commuterline dan lain-lain.
Hasilnya, terowongan yang semula berfungsi sebagai jalan unruk kendaraan bermotor, berubah fungsi menjadi pedestrian sepanjang 700 meter yang menghubungkan jalan Kendal menuju jalan Blora, tepat di sisi stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
Seperti yang Tagar News kutip dari situs MRT Jakarta, tugas pokok Silvia Halim sebagai Direktur Konstruksi meliputi banyak aspek. Dirinya bertanggung jawab atas pembangunan sarana dan prasarana sistem MRT Jakarta.
Dia juga bertanggung jawab dalam hal pengendalian biaya, waktu maupun kualitas pembangunan, serta memastikan kesemuanya berjalan sesuai strategi awal yang telah ditetapkan Direksi.
Silvia juga bertanggung jawab dalam hal koordinasi dan pengawasan pelaksanaan proyek secara keseluruhan, yang berada di bawah kewenangannya.
Tanggung jawab insinyur jebolan Nanyang University, Singapura itu meliputi banyak bagian, mulai dari segi teknis termasuk pelaksanaan construction risk management, tanggung jawab pada tahap pra konstruksi dan tahap konstruksi, termasuk melakukan design review, mengkoordinasikan rapat pelaksanaan proyek dan dokumentasinya, sampai dengan memberikan solusi atas perselisihan dalam segi waktu, kepraktisan maupun biaya.
Dirinya juga harus melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan pekerjaan seluruh konstruksi sebelum serah teruma maupun habisnya masa jaminan kontraktor pada tahap penyelesaian proyek.
Baca juga:
- Foto: Aksi Swafoto Masyarakat di MRT Jakarta
- MRT Bakal Ubah Kebiasaan Ngantor Anak Muda Jakarta?
- Silvia Halim, Sosok Kartini Baru Kebanggaan Indonesia
- Keberanian Jokowi Bangun MRT Setelah 30 Tahun Mangkrak