Pesisir Selatan - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Bara (Sumbar) mulai meneliti fenomena gas dan api yang muncul di galian sumur pipa air Pamsimas di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Saya sudah minta tim untuk turun langsung ke lokasi kejadian.
Kepala Dinas ESDM Sumbar Heri Martinus mengatakan dari hasil perkiraan sementara, semburan gas dan api itu berasal dari kantong-kantong gas di bawah permukaan tanah. Kantong gas tersebut hasil endapan material organik rawa yang tertimbun batu yang membusuk setelah terpendam sangat lama.
"Saya sudah minta tim untuk turun langsung ke lokasi kejadian," katanya kepada Tagar, Selasa, 25 Agustus 2020.
Jika memang akibat kantong-kantong gas, kata Heri, hal itu biasanya tidak lama. Sebab, potensi gas yang dihasilkannya tidak banyak. Kejadian serupa juga pernah muncul di Kabupaten Pasaman.
Meski demikian, tidak tertutup juga kemungkinan adanya potensi panas bumi di kawasan tersebut. Dia bisa muncul akibat beberapa kali gempa bumi yang sempat mengguncang Pessel dan Kabupaten Muko-muko, Bengkulu baru-baru ini.
Apalagi, secara geografis posisi Pessel sangat dekat dengan Kerinci, Jambi yang memiliki gunung api aktif. "Dari sisi garis lintang, Pessel juga dekat dengan Liki Pinang Awan di Kabupaten Solok Selatan. Dia ada potensi geo thermal di sana," katanya.
Dia meminta agar warga setempat tetap waspada dan berhati-hati. Jangan terlalu dekat dengan lokasi peristiwa. Jangan masuk garis batas polisi. "Warga hendaknya mengutamakan keselamatan pribadi, sebelum ada informasi pasti dari fenomena alam itu," tuturnya.
Seperti diberitakan Tagar sebelumnya, peristiwa alam yang tak biasa terjadi di Kampung Ampalu, Nagari (Desa) Sungai Tunu Kecamatan Ranah Pesisir, Pessel. Hasil pengeboran proyek Pamsimas menyemburkan gas dan api.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 23 Agustus 2020. Kejadian itu memantik keingin tahuan warga, termasuk Novermal Yuska, salah seorang anggota DPRD. Ia pertama kali memosting fenomena langka itu melalui akun facebooknya.
"Pengeboran sumur air bersih di Kampung Ampalu, nagari Sungai Tunu, kecamatan Ranah Pesisir bikin heboh masyarakat setempat. Selain air, lubang sumur tersebut juga mengeluarkan gas, dan memicu percikan api," terang akun facebook milik anggota DPRD Pessel, Norvermal Yuska.
"Info dan video dikirim oleh pak Oyon Basrul Padang Buluah yang meruapakan warga setempat," jelasnya.
Hingga kini masih belum mendapat penjelasan resmi dari instansi terkait. Namun, masyarakat diminta untuk berhati-hati, dan segera berkoordinasi dengan pejabat setempat, supaya tidak terjadi hal-hal yang membahayakan diri dan lingkungan masyarakat. []
