Pesisir Selatan - Kawasan wisata Pantai Carocok Painan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mulai ramai dikunjungi. Kondisi ini berlangsung sejak diberlakukannya adaptasi kenormalan baru atau new normal.
Di sini sangat tenang. Memang layak untuk istirahat dan liburan.
Ridwan, 38 tahun, warga Pekanbaru, Riau, mengaku tidak terlalu khawatir lagi dengan ancaman virus corona. Dia datang bersama keluarganya setelah beberapa bulan terakhir terkungkung akibat percepatan dan penanganan Covid-19. Namun, dia dan keluarga tetap mematuhi prokol kesehatan.
"Sudah jenuh juga setelah sekian lama tidak bisa berlibur bersama keluarga," katanya kepada Tagar di Painan, Senin, 24 Agustus 2020.
Kedatangannya ke Pessel bukan kali ini saja. Daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu sudah menjadi destinasi favoritnya untuk melepas penat saat masa libur.
Selain memiliki panorama alam yang asri, Ridwan menilai wisata bahari Pessel sangat bagus. Apalagi, Pemkab Pessel baru-baru ini resmi mengumumkan kembali membuka semua destinasi.
"Ini bukan kunjungan pertama kami ke sini, tapi sudah yang sudah tak terhitung lagi. Keluarga dan anak-anak saya juga senang ke sini. Ada sesuatu yang beda," katanya.
Begitu juga tanggapan Roni, 48 tahun, salah seorang warga Jambi yang berlibur ke Pessel. Menurutnya, eloknya pesona bahari Pessel, khususnya Pantai Carocok dan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh layak sebagai pilihan wisata keluarga.
"Di sini sangat tenang. Memang layak untuk istirahat dan liburan," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemkab Pessel sejak Juli 2020 kembali membuka seluruh destinasi, setelah sempat ditutup untuk mendukung upaya percepatan dan penanganan Covid-19.
Akibat penutapan berdampak pada Penerimaan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata. Sejak Januari 2020-Juli 2020 realisasinya hanya Rp80 juta, dari Rp2,5 miliar yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Daerah (APBD).
"Ya, memang. Ini tak lepas dari upaya percepatan dan penanganan Covid-19. Kita harus sama-sama patuhi, sehingga daerah kita terbebas dari corona," terang Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Hadi Susilo.
Apalagi, mulai tahun ini Pemkab tidak lagi memungut retribusi masuk KWBT Mandeh. Kandati demikian, ia bertekad tetap mengupayakan penerimaan sektor pariwisata semaksimal mungkin. [PEN]
