1 Kecamatan di Pessel Masih Dilarang PBM Tatap Muka

Proses belajar mengajar tatap muka di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan belum diperbolehkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Suhendri. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali menggelar Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka. Padahal, daerah tersebut kini berada di zona kuning corona.

Sekolah kembali dibuka pada Senin, 24 Agustus 2020, karena memang tidak ada larangan.

Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk Kecamatan Lengayang. Di kecamatan itu, PBM tatap muka masih menunggu sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan. Sebab, sampai terdapat 11 orang warga setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel Suhendri. Menurutnya, selain di kecamatan Lengayang, memang PBM tatap muka sudah dijalankan. Pelaksanaanya tentu berpedoman pada acuan Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbut).

Apalagi, sejauh ini tidak ada larangan bagi daerah zona kuning untuk membuka sekolah. "Iya, benar. Sekolah kembali dibuka pada Senin, 24 Agustus 2020, karena memang tidak ada larangan," katanya, Senin, 24 Agustus 2020.

Sebelumnya, Pessel telah menerapkan PBM tatap muka bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan SMP pada 13 Juli 2020. Namun, 2 hari berselang pemerintah kabupaten kembali meniadakan PBM tatap muka bagi siswa SD, sesuai edaran 4 menteri.

Sedangkan untuk siswa tingkat SMP PBM tatap muka tetap dilaksanakan, dengan metode sift, 3 hari belajar di rumah dan 3 hari tatap muka. Proses PBM mengacu pada protokol kesehatan penanganan Covid-19, menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas.

Kemudian, pada 4 Agustus PBM siswa SMP kembali ditutup, pasca penetapan zona kuning dari Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Baratbagi daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu setelah adanya temuan kasus baru pada 31 Juli 2020.

Kali ini, jelas Suhendri, PBM tatap muka tetap memberlakukan sistem sift, yakni 3 hari belajar di sekolah dan 3 hari dari rumah. "Jadi, masih sama dengan yang sehelumnya. Tetap mematuhi protokol kesehatan percapatan penanganan Covid-19," katanya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pessel, Rinaldi Dasar mengungkapkan, hingga kini tercatat 31 orang warga setempat terkonfirmasi corona. Dari jumlah itu, 19 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Sebanyak 11 orang masih menjalani perawatan dan isolasi dan 1 orang lainnya meninggal dunia. Kasus suspek dengan gejala sedang hingga berat 2 orang dan kini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RS) M Djamil Padang.

Kasus suspek gejala ringan atau Orang Dalam Pengawasan (ODP) terdapat 376 orang. Selesai masa pemantauan 370 orang dan proses Pemantauan 6 orang. Kontak erat 1113 orang. Selesai pemantauan 920 orang dan proses pemantauan 193 orang.

Pelaku perjalanan 9.693 orang. Selesai pemantauan 9.303 orang. Proses pemantauan 390 orang. "Sedangkan yang dikarantina di Rusunawa Painan kini sudah tidak ada. Kita berharap semua dapat sembuh," katanya. []

Berita terkait
Destinasi Wisata Pessel Mulai Diserbu Pengunjung
Pantai Carocok di Pesisir Selatan mulai kembali diserbu pengunjung pasca penerapan new normal.
Polisi Belum Pastikan Identitas Tengkorak di Pessel
Polisi hingga kini belum bisa memastikan identitas tengkorak yang ditemukan warga di Nagari (Desa) Bukit Buai Kabupaten Pesisir Selatan.
Polisi Temukan 1 Kg Ganja Siap Edar di Pessel
Polisi menemukan paket ganja kering seberat 1 kilogram yang dibuang seseorang di kawasan Pesisir Selatan.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"