Suksesi Berdarah Terjadi di ISIS, Usai al-Baghdadi Tewas

Suksesi berdarah mulai terjadi antar para pemimpin ISIS di kota Mosul.
Kelompok Militan ISIS (Foto:Ist)

Mosul, (Tagar/13/7/2017) - Suksesi berdarah mulai terjadi antar para pemimpin ISIS di kota Mosul, Suriah setelah pemimpin utamanya Abu Bakr al-Baghdadi tewas. Dua kubu besar di kelompok militan itu masing-masing berambisi menjadi pemimpin nomor satu ISIS.

Friksi di tubuh kelompok militan ini sudah mulai terlihat diantara para pendukung dua pentolan ISIS yaitu Iyad al-Obaidi dan Ayad al-Jumaili. Kedua pria itu merupakan perwira militer Irak di era Presiden Saddam Hussein. Selama ini Obaidi dikenal sebagai menteri perang ISIS. Sedangkan Jumaili adalah kepala keamanan kelompok Amniya bagian dari ISIS.

Sejumlah media di Irak menyebutkan Obaidi telah mengklaim dirinya sebagai khalifah baru pengganti al-Baghdadi. Klaim itu langsung mendapat perlawanan dari kelompok Amniya pimpinan Jumaili.

”Abu Haitham al-Obaidi, Wakil Wali Kota Hawija (versi ISIS) menolak klaim Obaidi. Hawija bersiap perang berdarah dengan Obaidi. Mereka mengambil alih Hawija, Juni 2014 lalu, ” kata Jabbar al-Maamouri, pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer kepada Al Sumaria, Rabu(12/7) malam waktu setempat.

Pemimpin ISIS, al-Baghdadi popular setelah dia memproklamirkan diri sebagai khalifah di Masjid Agung al-Nuri, Mosul tahun 2014 lalu. Jabatan khalifah dianggap sebagai penerus Nabi Muhammad SAW. Namun, klaim itu ditolak ulama dunia dan Timur Tengah. (wwn)

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.