Aceh Barat Daya - Sejak dua bulan terakhir penjualan masker mulai kosong di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. Masyarakat setempat mulai kesulitan mendapatkan masker di sejumlah apotek Kota Blangpidie, Aceh.
Ikbal, warga Abdya kepada Tagar membenarkan adanya kelangkaan masker di Abdya. Apotek tempat dia biasa membeli sudah sejak dua bulan terakhir tidak ada stok. Kondisi ini membuatnya khawatir mengingat wabah virus corona mulai masuk ke Indonesia.
“Saya butuh masker, untuk di rumah dan saat keluar rumah. Termasuk pencegahan dari virus itu,” kata Ikbal, Selasa, 3 Maret 2020 di Aceh Barat Daya.
Pemerintah diminta untuk segera mengambil langkah antisipasi, mengingat sudah sejak dua bulan masker tidak ada di apotek pusat kota tempat biasa masyarakat membeli. ”Ini saya rasa tidak boleh dibiarkan,” katanya.
Icut, salah satu karyawan apotek Laris, di Jalan Persada Blangpidie membenarkan bahwa pihaknya tidak punya stok masker sejak dua bulan terakhir. Semua merek masker tidak bisa didapat sejak awal tahun 2020 ini. “Semua distributor kosong, kita tidak punya masker sejak dua bulan ini,” ujar Icut.
Menurut Icut, pasca merebaknya isu virus corona permintaan masker di Abdya cukup tinggi. Jika biasanya stok di tokonya cukup untuk jangka waktu satu bulan, namun pasca isu virus itu merebak permintaan sudah lebih banyak. "Permintaan tinggi, tapi kita juga menjual dengan harga standar yakni Rp 35 ribu satu boks isi 50 masker," kata Icut.
Saya butuh masker, untuk di rumah dan saat keluar rumah. Termasuk pencegahan dari virus itu.
Icut menyebut, pihaknya sejauh ini belum bisa memastikan kapan masker akan tersedia, sebab, sejumlah distributor tempat biasa dia membeli tidak ada stok. Tidak hanya di Medan Sumatra Utara, namun juga daerah lainnya.
"Distributor Medan dan beberapa daerah lain tidak ada stok, jadi tidak bisa kami pastikan kapan ada masker di toko kita," katanya.
Icut mengaku, masker di tokonya selain dibeli oleh masyarakat, juga memenuhi permintaan masker di tempat-tempat praktik kesehatan di Abdya. Pasca tidak ada stok, banyak permintaan masker tempat-tempat praktek tidak bisa dipenuhi lagi. "Tempat praktik juga ambil sama kita, sayangnya kita tidak bisa memenuhinya lagi, kita tidak punya stok," ujarnya.
Sama halnya dengan pengakuan, Amin, karyawan apotek Maulana di Jalan Persada pusat Kota Blangpidie. Apotek Maulana juga tidak punya stok masker sejak dua bulan terakhir. "Tidak ada, sudah dua bulan kosong," kata Amin.
Amin mengaku tidak tahu apa penyebab tidak adanya masker di distributor tempat biasa mereka membeli. "Tidak tahu kami, beberapa distributor langganan mengaku tidak punya stok," katanya. []
Baca juga:
- Tenang, Stok Masker Kain Aman di Yogyakarta
- Panduan Kementerian Kesehatan Soal Pemakaian Masker
- Polisi Gagalkan Pengiriman Masker ke Luar Negeri