Stimulus Terus Dilakukan, BSI Yakin Pembiayaan Terus Tumbuh

Dirut BSI Hery Gunardi berharap stimulus ini tetap bisa diberlakukan dalam jangka waktu tertentu agar perbankan bisa menarik market.
BSI terus melakukan stimulasi. (Foto: Tagar/Ekonomi)

Jakarta – Stimulus terkait pembiayaan pada sektor konsumer terus dilakukan guna memperlancar laju perekonomian di Indonesia. Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi berharap stimulus ini tetap bisa diberlakukan dalam jangka waktu tertentu agar perbankan bisa menarik market yang saat ini mulai tumbuh kembali.

Perekonomian indonesia mulai kembali pulih setelah mengalami gelombang kedua Covid-19 kemarin. Pertumbuhan ekonomi ini terjadi diberbagai sektor seiring dengan aktifitas masyarakat dan stimulus yang diberikan oleh pemerintah.

Hery Gunardi juga mengatakan jika pembiayaan sektor konsumer saat ini menjadi salah satu fokus bagi beberapa bank besar di Indonesia. Menurutnya jenis pembiayaan seperti griya dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) merupakan salah satu sumber penggerak perekonomian dimasyarakat.


Kami berharap bahwa stimulus ini bisa diberlakukan untuk waktu tertentu mungkin tidak hanya sampai akhir tahun ini agar kita punya waktu untuk lebih banyak menggaet market yang sekarang ini sedang tumbuh.


“Kami melihat pemerintah sendiri sudah menyediakan cukup banyak stimulus untuk kedua sekmen ini baik griya maupun KKB,” ujar Hery Gunardi selaku Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam wawancara di kanal YouTube CNBC Indonesia pada Kamis, 4 November 2021.

Menurutnya kebijakan pembebasan PPnBM bagi beberapa mobil tertentu merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan KKB dimasyarakat. 

Selain itu Hery juga mengatakan jika kebijakan uang muka 0 % untuk KPR ataupun KKB adalah langkah yang tepat dan saat ini sudah mulai terlihat peningkatan perekonomian efek dari aturan tersebut.

“Kami berharap bahwa stimulus ini bisa diberlakukan untuk waktu tertentu mungkin tidak hanya sampai akhir tahun ini, agar kita punya waktu untuk lebih banyak menggaet market yang sekarang ini sedang tumbuh,” kata Hery.

Tak hanya mengandalkan stimulus yang diberikan pemerintah, BSI sendiri saat ini sedang memperluas kerja sama dengan diler serta mencoba menyediakan beberapa varian mobil baru. Setelah itu Hery juga menyatakan jika pihak BSI siap untuk membantu masyarakat terkait pembiayaan KKB.

Menurutnya peningkatan ekonomi yang terjadi saat ini bisa dilihat dari mulai ramainya jalanan oleh orang-orang yang bekerja. Oleh karena itu, Hery sendiri yakin jika beberapa bulan kedepan pasti akan ada peningkatan perekonomian yang lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya.

“Lalu lintas hari ini ramai ya tadinya sepi, nah ini menandakan jika ekonomi saat ini mulai mengeliat jadi artinya demand untuk mobil pasti meningkat, kalau demandnya meningkat sebagian pembelikan tidak bayar cash mereka butuh pembiayaan kan dari perbankan,” ungkap Hery.

Hery juga menuturkan jika pertumbuhan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia sedikit lebih baik dibandingkan bank lainnya. Diketahui jika pertumbuhan pembiayaan BSI sendiri pada tahun 2021 ini mencapai angka sekitar 4 %-5 % dan diyakini akan meningkat hingga penghujung tahun ini.

“Kita sudah melihat bahwa tren dari pergerakan manusia pada saat ini sudah lebih bebas, tentunya ini secara langsung akan memberikan impact untuk sisi demand dan tentunya akan mengerek pertumbuhan pembiayaan atau kredit hingga akhir desember nanti,” ujar Hery.

(Dimas Rafika)

Berita terkait
Harga Emas Anjlok, Data Ekonomi AS Kuat
Harga emas anjlok dan turun selama dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan pada hari Rabu, 3 November 2021, sebab data ekonomi menguat.
Kudeta & Kekacauan yang Bunuh Harapan Ekonomi Myanmar
Kudeta yang terjadi sejak 1 Februari di Myanmar terus membawa polemik permasalahan ini memicu penurunan ekonomi negara Myanmar.
Bank Sentral AS Mulai Kurangi Bantuan Ekonomi Pandemi
Bank Sentral AS mulai mengurangi bantuan luar biasa yang diberikannya saat pandemi Covid-19 berlangsung sejak tahun 2020 lalu
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.