Harga Emas Anjlok, Data Ekonomi AS Kuat

Harga emas anjlok dan turun selama dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan pada hari Rabu, 3 November 2021, sebab data ekonomi menguat.
Ilustrasi - Emas batangan. (Foto: Tagar/Pinterest)

Jakarta – Harga emas anjlok dan turun selama dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan pada hari Rabu, 3 November 2021, sebab data ekonomi Amerika Serikat yang menguat membuat logam safe-haven tersebut kurang menarik bagi para investor.

Tapi, harga emas dapat memulihkan sebagian pelemahannya setelah Federal Reserve AS mengumumkan bahwa pengurangan langkah-langkah stimulus di era pandemi.

Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange ditutup anjlok 25,5 poin atau 1,43 persen ke level US$1.763,90 per troy ounce. Sehari sebelumnya, Selasa, 2 November 2021, emas berjangka juga merosot 6,4 poin atau 0,36 persen ke US$1.789,40.


Emas yang datang ke pertemuan itu semacam mempersiapkan yang terburuk dan itulah mengapa turun di sekitar 1.758 dolar AS sejak saat itu.


Laporan pekerjaan dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan 571.000 pekerjaan ditambahkan pada Oktober, jauh lebih baik dari yang diperkirakan.

Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian sektor jasa AS yang disusun oleh IHS Markit meningkat menjadi 58,7 pada Oktober dari 54,9 pada September.

Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks jasa-jasa melonjak ke rekor 66,7 persen pada Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi para analis dan naik dari 61,9 persen pada September.

Hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang keluar tak lama setelah pasar ditutup, memutuskan Federal Reserve memilih untuk mengurangi pembelian obligasi sebesar US$15 miliar per bulan mulai pertengahan November. Harga emas bergerak naik dalam perdagangan elektronik setelah pernyataan Federal Reserve.

“Emas yang datang ke pertemuan itu semacam mempersiapkan yang terburuk dan itulah mengapa turun di sekitar 1.758 dolar AS sejak saat itu," ucap Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Kamis, 4 November 2021.

“Kami akan menunggu sebelum kami menetapkan posisi apa pun pada emas, baik untuk posisi beli ataupun jual, dan jangan berharap terlalu banyak pergerakan karena kami memiliki angka pekerjaan berikutnya (minggu ini),” ujarnya.

Sementara itu, laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS untuk Oktober akan dirilis pada Jumat, 5 November 2021.

The Fed juga menunjuk pemulihan dalam kegiatan ekonomi dan lapangan kerja dalam pernyataannya sambil berpegang pada keyakinannya bahwa inflasi yang tinggi akan terbukti "sementara" dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

Kebijakan moneter AS yang sangat longgar telah membantu mendorong emas naik tajam sejak krisis keuangan akhir 2000-an, dengan suku bunga rendah memangkas peluang kerugian memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil dan kekhawatiran inflasi memicu permintaan untuk lindung nilai.

(Alwin Widiyantoro)

Berita terkait
Panduan Lengkap Investasi Emas ANTAM
Anda butuh tips, trik, dan strategi investasi emas batangan ANTAM, sehingga Anda bisa mendapatkan untung di masa yang akan datang
6 Keuntungan dari Investasi Saham Emas Online
Bagi kamu yang baru mulai berinvestasi, emas bisa menjadi pilihan menarik.
5 Penyebab Harga Emas Naik Turun
Investasi emas dianggap aman atau risk free bagi orang awam yang ingin berinvestasi tetapi tidak mau mengambil resiko.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.