Surabaya - Start buruk Persebaya Surabaya saat mengarungi kompetisi Shopee Liga 1 2020. Saat kompetisi ditunda untuk sementara waktu karena Covid-19, Persebaya baru meraih 1 poin sehingga berkutat di papan bawah. Meski demikian, pelatih Aji Santoso optimistis Persebaya bangkit.
Persebaya melakukan persiapan sebelum memasuki kompetisi dengan baik. Tim Bajul Ijo tampil sebagai juara turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020.
Dalam perjalanan menuju juara, mereka menyingkirkan Arema FC di semifinal dan kemudian menaklukkan Persija Jakarta di laga puncak. Sukses yang diraih hanya beberapa saat sebelum digulirkannya kompetisi tentu menjadi modal berharga David da Silva dkk mengarungi. Apalagi mereka berstatus runner up liga di musim ini.
Kompetisi masih panjang. Masih ada waktu untuk benahi kekurangan
Namun saat mengawali kompetisi dengan bertindak sebagai tuan rumah pada laga pembuka, Persebaya justru kehilangan poin melawan Persik Kediri. Dalam duel di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, mereka bermain imbang 1-1. Bahkan Persebaya tertinggal lebih dulu sebelum menyamakan skor saat menghadapi juara Liga 2 ini.
Saat melakoni laga kandang kedua melawan Persipura Jayapura, Jumat, 13 Maret 2020, Persebaya sesungguhnya berharap meraih 3 poin pertama. Lagi-lagi, tim asuhan Aji gagal memenuhi target.
Tak hanya hilang 1 poin, Persebaya malah kalah 3-4. Kekalahan yang membuat Persebaya terjun bebas ke peringkat 15 atau 1 strip di atas zona degradasi dengan 1 poin.
Hanya, Persebaya masih menyimpan 1 pertandingan tunda melawan Persija Jakarta. Laga itu seharusnya digelar di Jakarta, namun tidak mendapat izin setelah munculnya kasus virus corona.
Hasil Buruk Tunjukkan Persebaya Butuh Pembenahan
Menurut Aji hasil buruk itu menunjukkan tim perlu pembenahan. Meski tidak secara menyeluruh, namun banyak hal yang harus diperbaiki. Terutama sektor belakang yang menjadi titik lemah di laga tersebut.
Rapuhnya pertahanan Persebaya dimanfaatkan dengan baik oleh Persipura. Dalam analisis pelatih asal Malang ini, koordinasi pemain belakang sesungguhnya sudah bagus. Hanya instruksi untuk tidak melakukan pelanggaran di sepetiga lapangan tak dijalankan dengan baik oleh Hansamu Yama dkk.
"Gol lawan bisa terjadi akibat transisi yang terlambat. Saat terjadi serangan balik, saya sudah tekankan agar tidak melakukan pelanggaran di sepertiga pertahanan," kata Aji saat menyinggung hasil pertandingan melawan Persipura di Surabaya, Jumat, 20 Maret 2020.
"Yang terjadi, pemain melakukan kesalahan. Hasilnya gol pertama Persipura yang tercipta lewat tendangan bebas," ujarnya.
Di laga itu, Aji mengakui pemain belakang mengalami kesulitan menghadapi umpan-umpan panjang pemain tim Mutiara Hitam. Pasalnya mereka memiliki pemain yang unggul dalam kecepatan.
"Ini merupakan kelemahan yang harus diperbaiki. Namun secara keseluruhan pertahanan kami cukup solid," kata Aji yang optimistis Persebaya bakal bangkit. Tim akan kembali ke papan atas meski saat ini masih berada di zona bawah.
"Kompetisi masih panjang. Masih ada waktu untuk benahi kekurangan," ujar eks pelatih Persela Lamongan ini.
Pelatih Aji mengakui bila kehilangan 5 poin di 2 laga pertama ini memang sangat banyak. "Namun kami optimistis tim akan segera bangkit," ucapnya memungkasi. []