Staf Kampus Cantik Zulaeha Djafar, Berakhir Tragis di Tangan Seorang Dosen

Pembunuhnya berada di antara kerumunan, melihat jasad Zulaeha Djafar yang sudah kaku. Ada hubungan apa mereka dan kenapa?
Zulaeha Djafar. (Foto: Dok Keluarga/Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 23/3/2019) -  Anggota Reserse Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangkap Wahyu Jayadi (44) dosen Universitas Negeri Makassar di halaman Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaoddang Kota Makassar, Jumat siang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Dicky Sondani mengatakan pelaku nekat menghabisi nyawa rekan kerjanya Zulaeha Djafar (40) lantaran tak terima kelakukan korban yang terlalu jauh ikut campur dalam masalah pekerjaan pribadi pelaku.

"Pelaku merasa tidak terima dengan perlakuan korban yang selama ini sudah dianggap sebagai keluarga pelaku. Yang dimana korban sudah terlalu jauh ikut campur dalam masalah pekerjaan dan pribadi pelaku," kata Dicky Sondani melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/3).

Dicky Sondani menerangkan kasus pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Poros Japing Depan Gudang Perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat (22/3) pagi.

Dimana kata dia, korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam sebuah mobil yang terparkir oleh saksi bernama Rusdi pukul 08.30 WITA pagi kemarin.

"Mobil yang terparkir di dekat gudang dalam keadaan kaca pintu mobil sebelah kiri pecah," terangnya.

"Saksi melihat perempuan yang duduk di kursi depan pada bagian kiri sudah dalam keadaan tidak bernyawa," Dicky Sondani menambahkan.

Mendapat informasi tersebut Kepolisian dari Sektor Bontomarannu mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi.

Unit Reserse Mobile Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan yang ikut melakukan penyelidikan lebih mendalam menilai kematian korban bukan kasus perampokan, melainkan kasus pembunuhan.

"Yang dikuatkan dengan tidak adanya barang berharga milik korban yang hilang," kata dia.

"Berdasarkan dari hasil analisa terhadap pelaku pembunuhan tersebut mengerucut kepada rekan kerja korban yaitu Wahyu Jayadi," sambungnya.

Alhasil, pelaku tertangkap di halaman Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar. Kala itu, Wahyu Jayadi berpura-pura ingin melihat jasad korban.

Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Dia menghabisi nyawa korban dengam cara mencekik leher korban.

"Korban memberontak dengan cara mencakar tangan pelaku, namun pelaku memukul pipi korban sebelah kiri sebanyak 1 kali menggunakan kepalan tangan. Dan kemudian mencekik leher korban dengan manggunakan kedua tangan pelaku sampai korban meninggal dunia," jelas Dicky Sondani.

Untuk menutupi kejahatannya, Dicky Sondani menjelaskan, pelaku membuat kejadian tersebut seolah-olah Sulaeha Djafar adalah korban perampokan.

"Cara pelaku mengunci mobil yang dikendarai oleh korban dari dalam, kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas milik korban. Dan memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali," jelasnya.

Kepala Kepolisian Resor Gowa Ajun Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga mengatakan meski dari hasil pemeriksaan sementara terdapat kekerasan benda tumpul pada bagian kepala Sulaeha Djafar yang merupakan Pegawai Negeri di Kota Makassar itu, namun pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Penyebab kematian menunggu hasil autopsi secara tertulis dari Kedokteran Forensik RS Bhayangkara," tutupnya.

Ketika Mayat Ditemukan Warga

Dosen Cantik DibunuhKeadaan Zulaiha Djafar saat ditemukan warga. Foto ini diambil netizen dan viral di media sosial. (Foto: Facebook)

Sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan di dalam sebuah mobil di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mayat tersebut ditemukan duduk di jok depan sebelah kiri. Di antaranya memotretnya, mengunggahnya di media sosial, hingga kasus ini menjadi viral.

Belakangan diketahui mayat tersebut ternyata seorang staf bagian rumah tangga pada Biro Administrasi Umum (BAU) Universitas Negeri Makassar (UNM), bernama Zulaeha Djafar

Mayat ini ditemukan warga Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Mayat ditemukan Jumat (22/3) sekitar pukul 10.00 pagi. Saat ditemukan warga, leher mayat tersebut terlilit sabuk pengaman.

"Kami mendapatkan kiriman mayat dari polisi," kata Paur Doksit Biddokes RS Bhayangkara, AKP Zulkarnaen saat dikonfirmasi, Jumat (22/3).

Zulkarnaen menjelaskan, pihak rumah sakit Bhayangkara belum bisa memastikan penyebab kematian perempuan tersebut karena belum memeriksa kondiosi jenazah.

"Mayat belum kita periksa, menunggu penyidik dari polisi," ungkapnya.

Pihak Kapolres Gowa melalui kabag Humasnya, Ajun Komisaris Polisi, Tambunan, membenarkan penemuan mayat wanita tersebut.

Namun, Tambunan belum bisa memastikan identitas dari mayat tersebut, serta penyebab kematiannya

"Iya betul kami temukan mayat berjenis kelamin perempuan. Namun saat ini kita masih dalam pemeriksaan," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait