Sri Mulyani Rombak Jajaran Eselon I Kementerian Keuangan

Menkeu rombak jajaran eselon I di Kementerian Keuangan mulai dari Sekjen, Dirjen Perbendaharaan, Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen Anggaran,
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto:Tagar/Kemenkeu.go.id)

Jakarta - Sri Mulyani Indrawati, resmi rombak jajaran eselon I di Kementerian Keuangan mulai dari Sekretariat Jenderal (Sekjen), Dirjen Perbendaharaan, Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen Anggaran, Dirjen Kekayaan Negara, dan Kepala BPPK. 

Pada hari ini Jumat tanggal 12 Maret 2021 saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan.

Menurutnya, pelantikan ini merupakan bentuk kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas jabatan baru sesuai ringkasan Keputusan Presiden RI Nomor 21/TPA Tahun 2021 tanggal 2 Februari 2021 dan Nomor 36/TPA Tahun 2021 tanggal 9 Maret 2021.

“Hari ini saya melantik saudara saudara sekalian yang sudah diberikan kepercayaan oleh Presiden RI untuk mengemban tugas jabatan baru, pejabat pejabat ini adalah pejabat yang lama di lingkungan jabatan yang lama dan sekarang ditugasi untuk mengisi dan mengemban tanggung jawab dalam jabatan yang baru,” tutur wanita yang biasa disapa Ani ini pada jumat, 12 Maret 2021.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, kemudian meminta agar sumpah jabatan yang telah dilakukan para eselon untuk ditepati dan harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya secara konsisten sesuai peraturan perundang-undangan.

“Tadi sudah dimulai dengan sumpah jabatan yang menunjukkan dan menyatakan oleh saudara saudara sekaluan untuk menyampaikan tugas sebaik baiknya untuk menjlankan peraturan perundang undangan secara konsisten. Untuk menjaga dan melaksanakan etika jabatan, dan untuk terus menjalankan tugas selurus lurusnya dengan integritas yang tinggi,” tandasnya.

"Pada hari ini Jumat tanggal 12 Maret 2021 saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,"tambahnya.

Pejabat eselon I Kementerian Keuangan yang dirombak sekaligus dilantik adalah sebagai berikut:

  1. Askolani menjadi Dirjen Bea dan Cukai
  2. Heru Pambudi menjadi Sekjen
  3. Isa Rachmatarwata menjadi Dirjen Anggaran
  4. Rio Silaban menjadi Dirjen Kekayaan Negara
  5. Hadiyanto menjadi Dirjen Perbendaharaan
  6. Andin Hadiyanto menjadi Kepala BPPK

Dalam ringkasan tersebut juga mengukuhkan nama-nama pejabat eselon I Kementerian Keuangan:

  1. Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak
  2. Astera Primanto Bhakti sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan
  3. Luky Alfirman sebagai Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
  4. Sumiyati sebagai Irjen
  5. Febrio Kacaribu sebagai Kepala BKF
  6. Awan Nurmawan Nuh sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak
  7. Yon Arsal sebagai Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak
  8. Nufransa Wira Sakti sebagai Staf Ahli Pengawasan Pajak
  9. Kunta Wibawa Dasa Nugraha sebagai Staf Ahli Pengeluaran Negara
  10. Suminto sebagai Staf Ahli Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional
  11. Arif Baharudin sebagai Staf Ahli Jasa Keuangan dan Pasar Modal
  12. Sudarto sebagai Staf Ahli Organisasi Birokrasi dan Teknologi informasi.[]
Berita terkait
Sri Mulyani dan Janet Yellen Menkeu AS Kompak Bahas Kerja Sama
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Indonesia dan Janet Yellen Menteri Keuangan Amerika, dua perempuan ini kompak membahas penguatan kerja sama.
Bambang Trihadmodjo Dipaksa Bertekuk Lutut kepada Sri Mulyani
Bambang Tri kalah melawan Sri Mulyani di PTUN. Ia harus bertekuk lutut, terima keputusan: tidak boleh keluar negeri, harus bayar utang ke negara.
Sri Mulyani Terapkan Diskon Pajak Penjualan Mobil Mewah
Menkeu Sri Mulyani menerapkan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor bertahap mulai Maret hingga Desember 2021.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja