Sri Mulyani Pakai Dana Perjalanan Dinas untuk Corona

Pemerintah berinisiasi mengalokasikan sejumlah dana perjalanan dinas ASN dalam APBN untuk menanggulangi virus corona di Tanah Air.
Kegiatan apel pagi ASN Rembang. (Foto: Dok. Tagar)

Jakarta - Pemerintah berinisiasi mengalokasikan sejumlah dana perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menanggulangi beban yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sepanjang periode Januari dan Februari 2020 telah terjadi penurunan drastis jumlah perjalanan dinas (perdin). Dalam catatannya, realisasi perdin dalam negeri pada dua bulan pertama tahun ini baru menyentuh angka Rp 2,5 triliun atau tumbuh minus 7,5 persen dari periode yang sama 2019.

"Terjadi perubahan yang signifikan akibat adanya COVID-19," ujarnya dalam teleconference di Jakarta, Rabu 18 Maret 2020.

Baca juga: Apa Social Distancing Lebih Baik Ketimbang Lockdown?

Hal serupa juga terjadi perdin tujuan mancanegara. Per Februari 2020, total realisasi tercatat Rp 200 miliar yang mana besaran ini merosot drastis 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar Rp 300 miliar.

Secara akumulasi, realisasi perdin hingga Februari 2020 sebesar Rp 2,7 triliun atau setara 6,2 persen dari alokasi anggran sepanjang tahun yang mencapai Rp 43,7 triliun. Adapun, total anggaran perjalanan dinas pada tahun lalu sebesar Rp 45,4 triliun.

"Ini tren yang bagus, anggaran jalan-jalan ini bisa digunakan untuk prioritas lain termasuk untuk penangan COVID-19," tutur dia.

Baca juga: Jumlah Terbaru Pasien Corona, 227 Positif, 19 Meninggal

Untuk diketahui, bujet anggaran dinas masuk dalam struktur belanja barang pemerintah yang tercatat berjumlah Rp 335,9 triliun. Besaran tersebut mempunyai porsi sekitar 4,8 persen dari keseluruhan struktur belanja APBN 2020.

Periode tahun ini, belanja terbesar diberikan pada sektor Kementerian Pertahanan dengan Rp 42 triliun. Disusul kemudian oleh Kementerian PUPR Rp 34 triliun, Polri Rp 28,2 triliun, serta Kementerian Kesehatan Rp 22,7 triliun.

Negara sendiri dalam APBN 2020 berencana melakukan belanja sebesar Rp 2.540 triliun dengan target pendapatan Rp 2.233 triliun. []

Berita terkait
Indef: Kerugian Lockdown Akibat Virus Corona Besar
Direktur Indef Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan secara matang jika memilih opsi kebijakan lockdown.
Jika Corona Tak Berhenti, Pemerintah Harus Lockdown
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) berharap penyebaran virus corona atau COVID-19 yang menyebar di Indonesia segera berhenti.
Neraca Perdagangan Surplus Meski Dihantam Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mampu membukukan surplus neraca perdagangan sebesar 2,34 miliar dolar AS.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.