Sri Mulyani Ingin Putus Tali Kemiskinan Antar Generasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin memutus tali kemiskinan antar generasi di Indonesia dengan instrumen APBN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto:Tagar/Dakonan.com)

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin memutus tali kemiskinan antar generasi di Indonesia dengan instrumen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini tidak ingin orang miskin di Indonesia juga menghasilkan anak-anak yang miskin.

"Masyarakat paling miskin sebesar 20% itu kalau anaknya enggak imunisasi, kurang gizi enggak sekolah maka orang miskin akan menghasilkan anak-anak yang miskin juga jadi mereka enggak naik status sosialnya maka harus dipotong tali kemiskinan antar generasi dengan menggunakan instrumen APBN," kata wanita yang biasa disapa Ani ini dalam video virtual, Rabu 4 Oktober 2020.

Sri Mulyani menjelaskan, APBN merupakan kebijakan untuk membuat Indonesia sejahtera.

"Mandat dan tujuannya yaitu mencapai masyarakat yang sejahtera yang mana berkesinambungan. Jadi usahakan APBN enggak broken atau enggak rusak biar enggak jadi masalah," ucap Ani.

Masyarakat paling miskin sebesar 20% itu kalau anaknya enggak imunisasi, kurang gizi enggak sekolah maka orang miskin akan menghasilkan anak-anak yang miskin juga.

Selain itu, menurut Ani pemerintah juga akan terus mewujudkan generasi muda yang berinovasi dan sehat.

"Kita ingin anak-anak sehat jadi pinter bisa berinovasi itu kita mengalokasikan itu kita distribusikan dengan menggunakan instrumen APBN. Untuk itu pemerintah akan melakukan intervensi untuk melakukan mekansime APBN untuk melakukan perubahan ekonomi kita jadi distribusinya merata," jelasnya.[]

Berita terkait
Sri Mulyani: Utang Itu untuk Selamatkan Jiwa Penduduk RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, utang dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia khususnya di masa pandemi covid-19.
Sri Mulyani: Harga Vaksin Covid-19 Belum Pasti
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, Pemerintah akan menambahkan biaya cadangan untuk membeli vaksin Covid-19 lantaran tidak adanya kepastian harga.
Sri Mulyani: Untuk Jadi Negara Maju Perlu SDM Berkualitas
Menkeu Sri Mulyani menyampaikan, untuk menjadi negara maju, suatu negara harus memiliki birokrasi yang efisien, akuntabel dan professional.