Sri Mulyani Evaluasi Penyaluran Bansos Covid-19

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengevaluasi perkembangan pelaksanaan tambahan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak virus corona.
Bansos paket sembako dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokoei) untuk masyarakat Jakarta, Senin, 20 April 2020 (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr).

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengevaluasi perkembangan pelaksanaan tambahan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak virus corona atau Covid-19 yang bernilai lebih dari Rp 52 triliun.

Bersama empat Menteri Koordinator, beberapa Menteri, kepala Gugus Tugas Covid-19, Panglima TNI, dan Kapolri evaluasi dilakukan melalui video conference, Minggu, 26 April 2020.

"Pemerintah bekerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) akan terus memperbaiki dan menyempurnakan program bansos dari segi target penerima, data, jumlah dan cara penyaluran dan akuntabilitas serta transparansi bantuan," kata Sri Mulyani seperti dikutip Tagar kemenkeu.go.id, Selasa, 28 April 2020.

Baca juga: Bukan PKH, Ini Syarat Dapat BLT Dana Desa Rp 600.000

Ia berharap semua pihak, termasuk masyarakat turut berpartisipasi dengan mengawasi dan memberikan masukan terhadap penyaluran bansos. Sebab, pandemi Covid-19 kata dia bukan hanya tantangan bai pemerintah melainkan seluruh bangsa Indonesia.

"Dengan terus menjaga kebersamaan, persatuan dan kegotongroyongan, Insya Allah kita mampu menghadapi dan mengatasi pandemik Covid-19," tuturnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bantuan sosial sembako dibagikan pada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi(Jabodetabek) yang terdampak virus corona. Bansos sembako senilai Rp 600.000 per bulan terus berlanjut hingga tiga bulan ke depan.

Selain sembako, pemerintah pun menyiapkan bantuan lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, kebijakan gratis dan diskon tarif listrik serta bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga miskin di luar Jabodetabek. 

Berita terkait
Anggarkan Rp 22 T, BLT Dana Desa Rp 600.000 Per-KK
Pemerintah melalui Kemendes PDTT telah menganggarkan dana Rp 22 triliun sebagai instrumen ketahanan sosial berbentuk BLT bagi keluarga miskin.
Covid-19, Jokowi Beri BLT Masyarakat Miskin di Desa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Keuangan berupaya menjaga daya beli masyarakat miskin di desa selama pandemi virus corona.
Mensos Juliari Akui Ada Warga yang Tak Terima Bansos
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara tak menyangkal kucuran bantuan sosial (bansos) yang diturunkan pemerintah RI tidak merata ke warga.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.