Untuk Indonesia

Sosok Bambang Trihatmodjo Dicekal Sri Mulyani Karena Piutang

Sebagai putra presiden, Bambang Trihatmodjo sudah tidak asing di telinga masyarakat. Kini ia dicekal oleh kemenkeu karena piutang.

Dirjen Imigrasi sudah diminta cekal Bambang Trihatmodjo agar tidak bisa bepergian ke luar negeri. (foto: istimewa).

Jakarta - Putra Presiden RI ke-2 Soeharto, Bambang Trihatmodjo dicekal ke luar negeri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait persoalan piutang dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara SEA Games 1997 yang berlangsung di Jakarta.

Pencekalan itu dilakukan Sri Mulyani sejak 27 Mei 2020 guna proses penyelesaian piutang.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menjelaskan, pada 1997, pemerintah menunjuk konsorsium swasta yang diketuai oleh Bambang Trihatmodjo, sebagai mitra penyelenggara Sea Games XIX Tahun 1997. Konsorsium mempunyai tugas antara lain menyediakan dana untuk penyelenggaraan Sea Games XIX Tahun 1997.

"Dalam penyelenggaraannya, Konsorsium mengalami kekurangan dana dan negera memberikan pinjaman yang pada akhirnya menjadi utang konsorsium kepada negara (piutang negara),” ujar Setya.

Dalam penyelenggaraannya, Konsorsium mengalami kekurangan dana dan negera memberikan pinjaman yang pada akhirnya menjadi utang konsorsium kepada negara (piutang negara).

Setya menambahkan, Kemensetneg telah melakukan upaya-upaya pengembalian piutang negara kepada Bambang Trihatmodjo sebagai Ketua Konsorsium Mitra penyelenggara Sea Games XIX Tahun 1997.

Upaya-upaya tersebut antara lain dilakukan melalui serangkaian rapat-rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari Kemensetneg, Sekretariat Jenderal Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) Kementerian Keuangan, Sekretariat Presiden, dan KMP Sea Games XIX Tahun 1997.

Dalam rakor tersebut disepakati bahwa permasalahan penyelesaian utang Bambang Trihatmodjo akan dilimpahkan kepada Kementerian Keuangan. Terutama terkait penyerahan pengurusan piutang negara dan teknis pelaksanaannya.

”Kini penanganan permasalahan penyelesaian piutang negara tersebut sedang berproses di Kementerian Keuangan sampai dengan piutang tersebut dinyatakan lunas/selesai sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,” tutur Setya.

Bambang Trihatmodjo bersama istri Mayang Sari dan anaknya mereka menjelajah beberapa kota di Turki. (Foto: Instagram/@mayangsaritrihatmodjoreal)

Profil Bambang Trihatmodjo

Sebagai putra presiden, Bambang Trihatmodjo sudah tidak asing di telinga masyarakat. Suami dari Halimah Agustina Kamil putri seorang mantan diplomat di masa pemerintahan ayahnya itu banyak diperbincangkan media pada 2007 setelah kedapatan menikah secara siri (diam-diam) dengan seorang penyanyi, Mayangsari.

Bambang lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 23 Juli 1953. Tidak seperti ayahnya, Bambang memilih berkarier sebagai pengusaha nasional dengan pendiri PT. Global Mediacom Tbk dan banyak perusahaan lainnya.

Bisnisnya moncer karena diduga mendompleng posisi Soeharto yang saat itu masih menjadi presiden. Pada tahun 1998 kekayaan bambang Trihatmodjo dilaporkan sekitar 3,5 miliar dolar AS.

Ia menikah dengan Halimah Agustina Kamil pada tanggal 24 Oktober 1981. Dari perkawinan tersebut, mereka dikaruniai 3 orang anak yaitu Gendis Siti Hatmanti, Panji Adhikumoro dan Bambang Aditya Trihatmanto.

Kendati demikian, pada 30 Maret 2006 istri siri Bambang, Mayangsari melahirkan anak di Rumah Sakit Internasional Bintaro yang diberi nama Kirania Siti Hartinah. Setahun kemudian, pada 21 Mei 2007 ia menggugat cerai istri pertamanya Halimah Agustina setelah 26 tahun menjadi istrinya di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Perceraian tersebut diperkirakan buntut dari tindakan Halimah yang tidak mau dimadu. Bahkan bersama anak-anaknya melakukan perlawanan dengan melakukan penyerangan ke rumah Mayangsari.