Jakarta - Seorang sopir taksi online Gocar di Kota Palembang tewas setelah menjadi korban pembegalan, Sabtu, 28 Desember 2019. Dua pelaku ditangkap polisi, satu di antaranya babak belur dihajar warga
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji mengatakan korban bernama Ruslan Sani (34) warga Perumahan Griya Harapan C, Kecamatan Sako Kota Palembang yang merupakan sopir taksi online Gocar paruh waktu.
"Para pelaku ingin membuang mayat korban di wilayah Gandus masih menggunakan mobil korban, namun aksi mereka dipergoki warga setempat," kata Kombes Anom Setyadi, dikutip dari Antara, Minggu, 29 Desember 2019.
Kombes Anom menjelaskan pengungkapan kasus pembegalan bermula saat mobil Toyota Avanza warna hitam BG 1442 RP terlihat mondar-mandir di kompleks Perumahan Gandus Asri Palembang, sekelompok warga mencoba mendekati mobil tersebut tapi pengemudi justru melarikan diri.
Warga yang mengejar karena curiga akhirnya menangkap pelaku dan menghancurkan mobil, dari dalam mobil tersebut warga ternyata menemukan tubuh korban yang diperkirakan korban begal dan masih bersimbah darah, sehingga warga langsung mengevakuasinya.
Namun warga hanya berhasil menangkap satu pelaku, sementara satu pelaku lain kabur.
Kapolrestabes Kombes Anom beserta personelnya yang langsung turun ke lokasi berhasil mengepung dan menangkap pelaku lain itu, kedua pelaku kemudian digiring ke Polrestabes Palembang.
"Korban meninggal dengan luka bekas benda tajam di bagian tubuh sebelah kiri dari perut, dada dan kepala," ujar Kombes Anom.
Korban diketahui merupakan sopir taksi online paruh waktu yang menjadi sopir Gocar baru satu tahun terakhir, sebab sehari-hari korban bekerja sebagai honorer di Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang.
Salah seorang tetangga korban, Aldi, mengatakan korban sempat mengirimkan pesan kepada rekannya tentang lokasi pengantaran sebelum terjadi pembegalan.
"Jika melihat rekam GPS, korban mengantarkan penumpang (pelaku) dari Jalan Kolonel Atmo ke arah Gandus," ujar Aldi.
Saat ini kedua pelaku masih diperiksa Satreskrim Polrestabes Palembang untuk mengetahui motif dan mengembangkan kasus tersebut. []