Pria yang Tewas Digorok di Semarang Adalah Sopir Online, Mobil Dibuang

Tim gabungan Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang akhirnya berhasil mengidentifikasi korban dan menemukan mobil milik korban.
Mobil Gran Livina yang merupakan mobil korban yang tewa digorok di Semarang, Sabtu (10/1) lalu. (Foto: Agus)

Semarang, (Tagar 22/1/2018) - Misteri pembunuhan pria tanpa identitas di Perumahan Bukit Cendana 2, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (20/1) malam, mulai menunjukkan titik terang. Tim gabungan Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang akhirnya berhasil mengidentifikasi korban dan menemukan mobil milik korban.

Korban diketahui bernama Deny Setiawan (25), warga Margorejo Timur RT 9 RW 5 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur. “Yang bersangkutan sebagai swasta, driver mobil online yang memiliki dua aplikasi Grab dan GoCar. Dia tinggal di Kemijen Semarang Timur dan berasal dari Purwodadi,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji, Senin (22/1).

Terungkapnya identitas korban, setelah keluarga Deny menyambangi RS Bhayangkara Semarang, Minggu (21/1) sore. Dari pencocokan fisik, dipastikan korban adalah Deny Setiawan. Sementara untuk mobil korban, pada Senin (22/1) pagi menyusul ditemukan di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto. Mobil Grand Livina hitam H 8849 D terparkir di depan rumah No 39 milik Ismoyo, 54, warga RT 1 RW 3, Barusari, Semarang Selatan.

Ismoyo menceritakan, mobil tersebut sebenarnya diketahui terparkir di depan rumahnya sudah lebih dari 24 jam. “Pada hari Sabtu (20/1) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, saat pulang, saya belum melihat mobil tersebut. Namun Minggu (21/1) pagi, sekitar subuh, isteri saya, Indriati Tri Rahayu,  saat keluar untuk menyapu halaman, melihat mobil itu sudah terparkir depan rumah,” beber Ismoyo.

Semula Ismoyo dan keluarga tak menyangka jika mobil tersebut hasil kejahatan yang dibuang pelaku. “Sebab biasanya juga ada mobil warga yang terparkir depan rumah,” ujar dia.

Kecurigaan mulai muncul setelah membaca pemberitaan tentang adanya pembunuhan di Sambiroto. Terlebih melihat kondisi kaca spion mobil sisi kanan yang patah. Kecurigaan makin besar ketika menyadari mobil tersebut tidak jelas milik siapa dan tidak bergeser hingga malam hari.

“Akhirnya Minggu malam sekitar pukul 21.00 WIB saya lapor ke Pak RT dan diteruskan ke pihak berwajib. Dan baru pada tadi pagi, polisi mulai datang untuk mengecek mobil,” jelasnya.

Proses pemeriksaan mobil sempat terkendala pintu yang terkunci. Petugas tidak bisa memaksa atau merusak pintu lantaran dikhawatirkan merusak jejak tindak pidana. Petugas baru bisa membuka pintu sekitar pukul 11.15 WIB, setelah meminta bantuan teknisi dari Daihatsu.

“Setelah kami cek, periksa, identik mobil ini adalah milik korban yang dibuang tergeletak bersimbah darah di Sambiroto,” kata Kapolrestabes Abiyoso.

Dari hasil pemeriksaan mobil, polisi belum mengetahui secara pasti barang milik korban yang hilang. “Kami belum bisa pastikan ada barang di mobil yang hilang atau tidak. Kami akan melangkah ke isteri korban untuk mengetahui secara pasti ada tidaknya barang milik korban yang hilang saat peristiwa maupun pasca peristiwa,” beber Abi, panggilan akrabnya.

Yang pasti, lanjut Abi, hingga kini ponsel yang biasa digunakan korban untuk menerima order dari operator aplikasi angkutan online belum ditemukan. “Soal motif apakah murni perampokan atau unsur lain belum bisa saya sampaikan, saya minta rekan-rekan media bisa bersabar. Kami akan lakukan upaya penyelidikan sehingga nanti bisa menjadi terang kasusnya,” tukasnya.

Diketahui, Sabtu (20/1) sekitar pukul 21.30, warga Jalan Cendana Selatan IV, RT 3 RW 9, Perumahan Bukit Cendana 2, Sambiroto, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat. Mayat pria bersimbah darah ini tergeletak dalam posisi tertelungkup di tengah jalan tepat di tengah pertigaan Jalan Cendana Selatan IV. Tidak ada satu pun identitas yang ditemukan di tubuh korban. Berdasar rekaman CCTV, korban dibuang dari sebuah mobil. (Ags)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.