Siswanya Tewas di Danau Toba, Kepsek Ini Bantah Lalai

Pihak SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar membantah jika kematian Putri Margretty Sinambella, di Danau Toba akibat kurang pengawasan guru.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar, Bona Sihombing. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Pematangsiantar - Kepala SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar, Bona Sihombing membantah jika kematian Putri Margretty Sinambella, di Danau Toba akibat kurang pengawasan guru pendamping. Bahkan ia menyebut, sifat manusia saling memojokkan.

"Sebenarnya bukan kelalaian, kami pun tidak suka kejadian ini dan kami hindarkan ini. Jadi jangan kita katakan kelalaian, pengawasan guru ada di situ. Guru juga ikut membantu menyelam," katanya, saat ditemui di rumah duka, Jalan Mangga, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Senin 23 September 2019.

"Sebenarnya ini bukan kelalaian lagi saya rasa. Karena kita tau bahwa sifat-sifat daripada manusia ini kan saling memojokkan," sambungnya menegaskan.

Menurut Bona, dari ratusan siswa yang ikut Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), 20 guru cukup untuk mengawasi agenda tahunan sekolah itu.

Perlu dievaluasi kegiatan Perjusami, di samping sudah menelan korban jiwa, perlu biaya tambahan dari orangtua

"Tapi kalau menurut kami, bandingkan saja jumlah siswa dengan jumlah guru pendamping saya rasa sudah cukup, sebanyak 20 tambah satu kepala sekolah," tandas Bona.

Sebelumnya, beberapa komentar netizen di media sosial menyebut pihak sekolah telah lalai dan harus bertanggungjawab.

"Perlu dievaluasi kegiatan Perjusami, di samping sudah menelan korban jiwa, perlu biaya tambahan dari orangtua, dan yang paling salah, Perjusami ini telah menghalangi siswa yang beragama Kristen untuk malaksanakan ibadahnya pada hari minggu," tulis pemilik akun Facebook, Alismer Sinaga.

Sementara itu, seorang netizen, Manat Sianturi menuliskan di laman komentar Tagar. "Bukan hanya sekedar musibah, tapi kelalaian, mohon pihak sekolah harus bertanggungjawab, tolong pihak terkait dalam hal ini dinas pendidikan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan di luar sekolah..jangan sampai terjadi lagi korban sepert ini, kiranya keluarga kuat dan tabah menghadapi cobaan ini," katanya.

Taripar Sitanggang, menimpali. "Pihak sekolah harus bertanggung jawab, ini kelalaian. Jangan buat kegiatan kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan," tulisnya. []

Berita terkait
Pelajar Tewas di Danau Toba, Netizen Kecam Sekolah
Tewasnya Putri Margretty Sinambela, 16 tahun, di perairan Danau Toba, Sumatra Utara, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Ikut Kemah, Pelajar Pematangsiantar Tewas di Danau Toba
Putri Sinambela, 16 tahun, seorang pelajar asal Kota Pematangsiantar ditemukan tewas di perairan Danau Toba.
Pelajar Tewas di Danau Toba, Sekolah Abai Pengawasan?
Pihak sekolah membantah jika kematian Putri Margaretty Sinambela di Danau Toba akibat kurang pengawasan guru pendamping.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.