Jakarta - Para penikmat sinema bergenre horor akan dipuaskan kehadiran film Djoerig Salawe di bioskop Tanah Air pada 26 Maret 2020 mendatang. Film berkisah tentang seorang penjudi di era 70-an yang ingin memenangkan permainan dengan bantuan roh halus.
Film terbaru besutan MBK Production ini menceritakan kisah nyata pada dekade 1970-an, saat banyak dari masyarakat Indonesia yang masih meyakini bahwa kekuatan mahluk astral bisa membantu menjadikan seseorang kaya mendadak.
Disutradarai Sahrul Gibran film ini akan menyuguhkan adegan mencekam, tapi juga memberikan nuansa komedi.
Film ini menceritakan tokoh Adang yang diperankan Joe Project P dan Asep (Anyun Cadel) yang tengah bersaing untuk menduduki bangku lurah.
Kompetisi ini dimenangkan Adang namun, dia harus menderita lantaran bangkrut bahkan ditinggal sang istri. Tak terima dengan kondisi itu, ia pun pergi ke dukun untuk mendapatkan kembali kekayaan tapi dengan cara bermain judi.
Tak hanya bersaing menjadi lurah tapi mereka juga bersaing untuk bisa menjadi kekasih dari Mince yang dilakonkan Nadine Alexandra.
Adang akhirnya menemui dukun bernama Rojan yang sudah disogok dengan jabatan wakil lurah. Adang mendapat perintah harus mencabut nisan dari kuburan orang yang meninggal sehari sebelumnya di kampung itu.
Aksi beraninya itu justru membuat suasana desa mendadak gempar dan mencekam lantaran mayat yang dicabut nisannya gentayangan menakuti masyarakat. Adang pun turut diteror, namun ia mengancam akan membakar nisan tersebut.
"Saya akan bakar nisan kamu dengan obor bambu kuning," teriak Adang dalam video teaser film Djoerig Salawe.
Ucapan Adang itu berujung pada sang hantu mendatangi rumahnya dan mengetuk pintu dengan kepala. Tanpa sadar ia keluar dan langsung menampar hantu tersebut.
Baca juga: Sinopsis Film Call 2020, Kontak Telepon Lintas Waktu
Keseruan film yang ditulis Fajar Umbara dan Isman HS itu tak lepas dari peran artis-artis yang digaet seperti Joe P Project, Fico Fahreza, Aming, Ben Kasyafani, Nadine Alexandra, Anyun, Babe Cabita, Dimas Andrean, Gabriella Desta, Inggrid Widjanarko, Mongol dan Candil.