Singgung Kasus Formula E, LKSP Jakarta: Butuh Bukti Apa Lagi?

Sebelumnya,Deputi Penindakan KPK, Karyoto, mengatakan pihaknya masih dalam penyelidikan Formula E dan terus mencari bukti baru.
Ilustrasi -Gedung KPK. (Foto: Tagar/Twitter/@KPK_RI)

TAGAR.id, Jakarta - Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gencar melakukan OTT di berbagai daerah namun landai dalam dugaan kasus korupsi Formula E.

Hal ini ditegaskan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Perspektif Jakarta (LKSP) Andre Vincent Wenas dalam keterangannya, Kamis 1 September 2022.

Sebelumnya,Deputi Penindakan KPK, Karyoto, mengatakan pihaknya masih dalam penyelidikan Formula E dan terus mencari bukti baru.

"Bukti baru seperti apa lagi yang mau dicari oleh KPK? Bukankah bukti fisik pohon Mahoni sudah jelas ditebang dang fisiknya entah dijual atau disimpkan dimana kan tidak pernah jelas sampai sekarang?," kata Andre.

"Bukti transfer commitment-fee khan merupakan bukti otentik. Lalu pelanggaran prosedur penarikan dana dari bank DKI juga jelas," sambungnya.

Dia menyatakan bahwa biaya pembangunan sirkuit yang membengkak juga dinilainya sangat terang benderang.

"Perusahan abal-abal yang dulu katanya mau membuat Kawasan monas jadi sirkuit juga sudah jelas," katanya.

Menurut Andre, sudah terlalu banyak bukti lain yang gamblang sehingga tidak ada alasan KPK untuk menunda-nunda dalam menungkap dugaan korupsi tersebut.

"Yang tidak gamblang adalah kerja KPK yang sampai sekarang cuma cari-cari alasan menunda, mengulur waktu, entah sampai kapan? Dan entah apa motifnya?," katanya.

"Tanyakan saja pada semua ketua fraksi DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, mereka juga bertanggungjawab: PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Nasdem, Golkar, PKB, PPP dan Hanura," tegasnya.

Diketahui, KPK dalam keterangan resminya meminta dukungan kepada publik agar kasus ini dapat dituntaskan secara terang-benderang.

"Saya akan konsisten (mengatakan) Formula E masih penyelidikan. Kami gak berani menjawab. Doakan saja cepat selesai lah," ujar Deputi Penindakan KPK, Karyoto, seperti dikutip dari YouTube KPK, Kamis, 4 Agustus 2022.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Ada 'Pocong' di KPK, Massa SPK Bilang KPK Lambat Tuntaskan Kasus Formula E
Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor menggelar aksi teatrikal dengan memunculkan sosok mirip pocong di KPK.
Kritik Anies Soal LPJ Formula E, SDR: Kalau Paham Konstitusi, Harusnya Taat Aturan Main
Hal ini dikatakan Hari terkait adanya beberapa proyek di Jakarta yang tak selesai dengan baik salah satunya adalah kegiatan balap Formula E.
Momen HUT RI ke-77, SPK: Akan Jadi Kado Manis Jika KPK Umumkan Progres Perkara Formula E
Ali Ibrahim melanjutkan musuh negara yang dihadapi saat ini adalah manusia-manusia yang memiliki "mental terjajah" oleh perilaku koruptif.
0
Singgung Kasus Formula E, LKSP Jakarta: Butuh Bukti Apa Lagi?
Sebelumnya,Deputi Penindakan KPK, Karyoto, mengatakan pihaknya masih dalam penyelidikan Formula E dan terus mencari bukti baru.