Ada 'Pocong' di KPK, Massa SPK Bilang KPK Lambat Tuntaskan Kasus Formula E

Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor menggelar aksi teatrikal dengan memunculkan sosok mirip pocong di KPK.
Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor menggelar aksi teatrikal dengan memunculkan sosok mirip pocong di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat, 26 Agustus 2022.

TAGAR.id, Jakarta - Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor menggelar aksi teatrikal dengan memunculkan sosok mirip pocong di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat, 26 Agustus 2022.

Penampakan sosok mirip pocong dengan membawa poster bertuliskan 'Kasus Formula E Jalan Ditempat' dinilai massa sebagai simbol matinya hati nurani pimpinan KPK yang lambat dan nampak mengulur-ulur waktu untuk menuntaskan kasus Formula E.

"Adanya pocong disini sebagai protes kepada KPK, yang tidak mengubris aspirasi kami dan matinya hati nurani mereka. Sehingga kasus Formula E jalan ditempat. Indonesia darurat korupsi Formula E," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa lembaga antirasuah perlu disadarkan agar tidak melupakan kasus Formula E yang pernah menghebohkan publik Jakarta.

"Sebab, pada kasus ini perhatian KPK seperti ada pembiaran sehingga masyarakat menilai kasus ini jalan ditempat alias mandeg ditengah jalan," ujarnya.

"KPK butuh bukti apa lagi untuk menaikkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan," terangnya.

Padahal, kata dia, bukti-bukti ini sangat kasat mata mulai dari penebangan pohon di Monas, transfer commitment fee, dugaan pelanggaran prosedur penarikan dana dari Bank DKI, pembangunan sirkuit, dll.

"Kenapa KPK seperti mengulur-ulur waktu, perlu di telisik motifnya kenapa kasus Formula E mengendap," ujarnya.

Selain di KPK, massa juga menyambangi Bank DKI dan BPK Provinsi. Mereka menyerukan agar Gubernur DKI Anies Baswedan bertanggung jawab soal kasus Formula E.

"Sebab belum ada laporan LPJ dan KPK wajib proses, periksa hadirkan sebelum lengser di tengah jalan. Selain Anies, Bank DKI, Jakpro, dan Dispora wajib diperiksa KPK. Stop tebang pilih," ujarnya lagi.

"Tangkap koruptor kotor yang merugikan rakyat Indonesia," pungkasnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Kritik Anies Soal LPJ Formula E, SDR: Kalau Paham Konstitusi, Harusnya Taat Aturan Main
Hal ini dikatakan Hari terkait adanya beberapa proyek di Jakarta yang tak selesai dengan baik salah satunya adalah kegiatan balap Formula E.
LKSP Jakarta Nilai Kasus Dugaan Korupsi Formula E Seolah Luput dari Perhatian KPK
Ada beberapa alasannya mengapa kasus ini terkesan mandek sehingga dianggap belum menunjukan perkembangan terbarunya hingga hari ini.
Analis Ini Percaya KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Formula E
KPK dalam keterangan resminya meminta dukungan kepada publik agar kasus ini dapat dituntaskan secara terang-benderang.
0
Ada 'Pocong' di KPK, Massa SPK Bilang KPK Lambat Tuntaskan Kasus Formula E
Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor menggelar aksi teatrikal dengan memunculkan sosok mirip pocong di KPK.