Bantaeng - Tactical Floor Game (TFG) Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dilakukan di Kabupaten Bantaeng. Hal ini merupakan upaya dalam mencegah jika terjadi kegaduhan akibat semakin parahnya wabah Corona atau covid-19. TFG ini berlangsung di Aula Mapolres Bantaeng, Kamis, 16 April 2020 yang dihadiri segenap unsur Forkopimda Bantaeng.
"Latihan tactical floor game ini untuk antisipasi dampak sosial dari mewabahnya virus Corona, ini merupakan hasil analisa kemungkinan terburuk apabila terjadi goncangan sosial, terjadi penjarahan. Kita sudah petakan titik kerawanan seperti gudang logistik, titik-titik kebutuhan masyarakat dan objek vital lainnya," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri usai simulasi.
Untuk itu kita harus tetap mengantisipasi apabila terjadi hal-hal buruk yang dapat terjadi.
Pada simulasi itu, diperkirakan sejumlah titik potensi rawan terjadinya demonstrasi dan penjarahan bakal dikawal ketat. Setidaknya ada 437 personil gabungan yang dipersiapkan jika saja kemungkinan terburuk tersebut terjadi.
Wawan menuturkan, dengan simulasi ini, diharapkan menjadi ajang sinergi dalam rangka mengamankan Bantaeng dari berbagai gangguan Kamtibmas. Sekaligus untuk mengetahui dan mengantisipasi celah potensial terjadinya kegaduhan.
"Untuk itu kita harus tetap mengantisipasi apabila terjadi hal-hal buruk yang dapat terjadi, sehingga kita membuat simulasi dengan metode Tactical Floor Game, agar kita dapat mengetahui tempat-tempat yang harus kita amankan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Eks Kapolres Sigi ini.
Sementara itu, Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Czi Tambohule Wulaa menyebut, hal ini menjadi gambaran awal apabila terjadi kerusuhan di Bantaeng akibat wabah covid-19.
"Kita harus serius dalam hal ini. Jangan hanya melihat dari Sispam kotanya saja tapi kita harus melihat dari bagian lain yang belum tersentuh atau celah yang belum kita ketahui," beber Wulaa, sapaan akrabnya. []
