Simbol Papua Merdeka Muncul di Solo

Aksi vandalisme bertuliskan Papua Merdeka beserta simbol Pulau Papua ditemukan pada tembok sebuah toko di Solo.
Seorang penguna jalan sedang menunjukkan vandalisme bertuliskan Papua Mereka yang sudah dihapus. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)

Solo - Aksi vandalisme bertuliskan Papua Merdeka beserta simbol Pulau Papua ditemukan pada tembok sebuah toko di pertigaan Jalan Dokter Sutomo, Kampung Kalitan RT 01 /RW 01, Penumping, Solo, Kamis 22 Agustus 2018.

Simbol tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB dengan kondisi sudah tertutup cat warna putih yang baru mengering.

Alim, 30 tahun, seorang pemilik toko olahraga mengaku tidak tahu-menahu siapa yang mencorat-coret tembok miliknya tersebut. Di hari sebelumnya, simbol itu belum ada. Dia juga tidak mengetahui siapa kemudian yang menutup simbol tersebut.

"Saya baru tahu ada vandalisme Papua Merdeka pukul 08.00 WIB. Namun, sudah ditutup dengan cat warna putih sehingga sudah tidak terlihat lagi," ujarnya.

Tak hanya di tembok, Alim mengaku toko miliknya juga tak luput dari aksi vandalisme bergambar pornografi. Ia menyakini pelaku adalah orang yang sama.

Saya baru melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengetahui pelaku

"Kemungkinan pelaku melakukan vandalisme dini hari. Saya baru menutup tempat usaha pukul 23.00 WIB belum ada itu," ungkapnya.

Tulisan Papua Merdeka di tembok samping toko olahraga tersebut berupa gambar Pulau Papua warna merah disertai tulisan "Papua Pernah Merdeka", "Papua Merdeka", #Free West Papua dan logo anarkis warna merah.

Polisi Cari Pelaku

Kapolresta Solo AKBP Andi Rifa’i membenarkan adanya temuan simbol Papua Merdeka di wilayah Penumping Surakarta. Ia telah mengutus anggota untuk menghapus simbol tersebut dengan pylox warna putih, sebelum banyak warga tahu. Pihaknya juga mengutus anggota menyelidiki pelaku.

"Saya baru melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengetahui pelaku," ujarnya.

Agar situasi Kota Solo tetap kondusif, AKBP Andi berencana untuk mengundang tokoh masyarakat bertemu, membuat sikap bersama tentang kebhinekaan dan tidak membeda-bedakan satu sama lain.

"Jadi gak cuman orang Papua kita undang, tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat. Karena Solo ini kan ada berbagai macam suku tetapi bisa hidup berdampingan," ungkapnya.[]

Berita terkait
Kapendam Cendrawasih Sebut Situasi Papua Kondusif
Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolononel Cpl Eko Daryanto mengatakan situasi keamanan di Timika dan Jayapura, Papua berangsur normal.
Kehidupan Pelajar Papua di Tegal Jawa Tengah
Anak-anak asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Tegal, Jawa Tengah, menceritakan situasi psikologis di tengah kabar Papua bergejolak.
Ikatan Mahasiswa Papua Minta Jaminan Keamanan di Maluku
Ikatan Mahasiswa Papua meminta jaminan keamanan dari pemerintah daerah menyusul kericuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Papua.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.