Setelah Soto Lamongan Jadi Klaster Baru di Jogja

Warung Soto Lamongan di Kota Yogyakarta menjadi klaster setelah hasil tracing ditemukan 10 kasus C-19.
Ilustrasi Corona (Foto: Pixabay)

Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta meminta kepada pelaku usaha kuliner diberbagai level untuk memperketat penerapan protokol kesehatan seiring munculnya klaster baru penyebaran corona. Adanya tambahan 10 kasus positif Covid-19 atau C-19 baru membuat sebuah warung Soto Lamongan di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta menjadi klaster baru.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan adanya kasus tersebut, kepada seluruh pelaku usaha di bidang kuliner, mulai dari kaki lima sampai level cafe dan restoran, diminta agar lebih mengetatkan protokol kesehatan di lingkungannya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, tak akan tinggal diam dan bakal menyikapi hal tersebut. "Kami intensifkan monitoring, serta pemeriksaan lebih ketat terhadap semua layanan publik. Ya, itu kami lakukan, untuk memastikan (para pelaku usaha) menjalankan protokol Covid-19 dengan baik, dengan benar dan sungguh-sungguh," kata Heroe, Minggu, 30 Agustus 2020.

Terkait adanya klaster baru, diakui Heroe, berdasarkan hasil tracing secara intensif yang berujung ditemukannya 10 tambahan kasus positif hingga Sabtu malam, 29 Agustus 2020. Dia menyebutkan, sepuluh kasus tambahan itu merupakan satu keluarga ditambah pegawai warung soto yang yang berlokasi di sekitar XT Square tersebut.

Dengan tingkat sebaran massif, fenomena ini disebutnya sebagai klaster baru. "Hasil tracing terhadap kasus itu ditemukan 10 orang positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan Soto Lamongan. Jadi, kasus ini sudah menjadi klaster baru di Kota Yogyakartaa," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, pelacakan terhadap kontak erat dari para pasien positif Corona tersebut, masih terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta. Maka kemungkinan besar sebaran Covid-19 dilingkup warung ini belum berhenti pada tambahan 10 kasus tersebut.

Hasil tracing terhadap kasus itu ditemukan 10 orang positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan Soto Lamongan.

"Untuk kasus di warung Soto Lamongan itu, sudah kami lakukan swab test pada 19 orang. Sampai sejauh ini, masih terdapat juga satu anggota keluarga di rumah yang belum menjalani swab test," tutur dia.

Atas kondisi tersebut, Heroe juga mengimbau kepada seluruh pembeli di warung Soto Lamongan tersebut, terutama periode Agustus 2020, agar segera melaporkan kondisinya masing-masing, sekaligus menceritakan kronologi kunjungannya ke warung soto tersebut. "Tolong untuk segera periksa di layanan kesehatan terdekat, agar kami bisa secepatnya melakukan blocking supaya kasus ini tidak menyebar kemana-mana," pintanya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, seandainya pengunjung belum memeriksa kondisinya di fasilitas kesehatan (faskes), baik rumah sakit maupun Puskesmas, diharapkan bisa menjalani isolasi mandiri dahulu di rumah. Yakni, dengan tidak keluar rumah, tetap memakai masker dan membatasi sentuhan pada perabotan.

"Paling tidak, itu wajib dilakukan selama 14 hari. Untuk memastikan apakah menjalani isolasi mandiri, atau tidak, memang harus segera datang ke layanan kesehatan terdekat dan ceritakan kasusnya," tandas Heroe.

Sebagaimana diketahui, awal pekan lalu, 24 Agustus 2020, seorang pedagang Soto Lamongan di Kecamatan Umbulharjo diketahui positif corona. Pedagang warung soto itu diketahui tertular C-19, setelah mengalami gejala demam sejak 9 Agustus 2020. Kemudian, yang bersangkutan berisiatif memeriksa kondisinya di rumah sakit.

Sesuai protokol, dia pun harus menjalani swab test dan dinyatakan positif pada 24 Agustus 2020. Imbasnya, warung Soto Lamongan itu dihentikan operasinya mulai 24 Agustus 2020. []

Berita terkait
Pedagang Soto Legendaris di Yogyakarta Positif C-19
Pedagang Soto Lamongan yang sudah melegenda di Kota Yogyakarta terkonfirmasi positif C-19.
6 Warga Yogyakarta Isolasi dan Karantina Mandiri
Enam warga Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, menjalani karantina dan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dengan pengawasan ketat.
Masalah Seusai Penutupan Posko C-19 di Yogyakarta
Ada beberapa permasalahan terutama terkait dengan lokasi pemakaman bagi jenazah terpapar Covid-19 yang tidak tinggal di Kota Yogyakarta.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.