Seru, Kompetisi Pagelaran Busana Oleh 41 Desainer Mahasiswi Aceh

Mereka menampilkan rancangan busana muslim dipadukan dengan unsur busana tradisional dari 21 negara.
Model memperagakan busana rancangan desainer mahasiswi tata busana pendidikan kesejahteraan keluarga (PKK) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah dalam Fashion Show 2018 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin, (23/4/2018). (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 23/4/2018) - Rancangan busana muslim berpadu unsur busana tradisional dari berbagai negara di antaranya China, India, Maroko, Korea, India.

Itu sebagian dari 41 karya desainer mahasiswi Aceh yang tampil dalam kompetisi peragaan busana 'Fashion Show 2018' di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (23/4/2018).

Kompetisi peragaan busana ini bertema inspirasi busana mancanegara dalam perwujudan busana Islami. Desainer pesertanya adalah mahasiswi tata busana pendidikan kesejahteraan keluarga (PKK) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah. 

Ribuan penonton kebanyakan perempuan dari berbagai kalangan memenuhi gedung acara. Tepuk tangan membahana tiap kali model melintas di atas titian peraga dengan busana yang dianggap unik dan menarik.

Ketua Panitia Sheha Sima mengatakan pada Tagar, inspirasi rancangan diambil dari 21 negara. Dua desainer membuat rancangan busana berdasar inspirasi satu negara.

"Jadi jumlah yang mengikuti acara ini ada 41 desainer, satu orang satu desain," kata Sheha.

Sheha yang juga sekaligus desainer peserta mendapat inspirasi busana Indonesia.

"Saya ambil ciri khas Yogyakarta dengan nuansa batik," katanya.

Ragam busana yang ditampilkan, kata Sheha, dari busana keseharian hingga busana pesta.

Dalam hal penilaian juri, lanjutnya, yang dinilai mulai dari kesesuaian warna, tema dan inspirasi yang diambil.

Sebelum puncak acara Fashion Show 2018 digelar, pihaknya telah menyelenggarakan beberapa lomba dengan tema kasual syar'i. Di antaranya lomba desain busana kasual, make up dan hijab, serta mewarnai untuk tingkat taman kanak-kanak.

Sementara itu secara terpisah, salah satu desainer, Maulida Rizqa menceritakan tantangan yang ia hadapi.

"Bahannya harus sesuai gambar, harganya juga mahal kadang-kadang," kata Maulida ditemui di sela-sela acara.

Selain itu, katanya, saat pemilihan model untuk busana yang diperagakan harus disesuaikan dengan baju dan minimal tinggi badan 160 sentimeter dan berat badan minimal 55 kilogram.

"Untuk wajah sesuai busananya misalnya, kalau saya yang kena kostum India ya model harus sesuai dengan orang India," cerita Maulida. (fzi)

Berita terkait
Motor Hantam Mobil di Aceh, Seorang Pelajar Kritis
Seorang pelajar berinisial MA, 14 tahun, saat ini dalam kondisi kritis karena sepeda motor yang dikendarai menabrak mobil di Aceh Singkil.
Video: Mahasiswa Aceh Ciptakan Senapan Remot Kontrol
Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe, Ririn Efendi merancang perangkat pengendali gerakan senapan dari jarak jauh secara wireless.
Polisi Tangkap Tiga Penjual Kulit Trenggiling di Aceh
Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh menangkap tiga orang penjual kulit Trenggiling.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.