Sering Nahan BAB? Waspadai Penyakit-Penyakit Berikut Ini

BAB merupakan aktivitas umum yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup untuk membuang sisa kotoran yang berasal dari sistem pencernaan tubuh.
Ilustrasi - Nahan BAB. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta Buang Air Besar (BAB) merupakan aktivitas umum yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup untuk membuang sisa kotoran yang berasal dari sistem pencernaan tubuh. Frekuensi seseorang untuk buang air besar sangat bervariasi, namun aktivitas ini rata-rata dilakukan dalam 1-2 kali per hari.

Meskipun penting dan lumrah terjadi, namun sebagian orang memilih untuk menahan BAB atas berbagai faktor. Kebiasaan menahan buang air besar (BAB) ini seringkali dilakukan saat saat seseorang sedang berada di tempat dan situasi yang tidak memungkinkan, seperti berada di tempat umum, di tengah perjalanan, dan lain-lain.

Menunda BAB sesekali memang tidak masalah, namun akan berbahaya jika Anda terus mengulanginya berkali-kali. Selain menimbulkan rasa gelisah, terlalu sering menahan buang air besar juga dapat mendatangkan penyakit-penyakit berbahaya yang dapat menyiksa diri kita. Berikut 4 penyakit yang dapat mengintai Anda jika terlalu sering menahan BAB.


1. Ambien

Selain dialami oleh wanita hamil, penyakit yang umumnya disebabkan oleh pembengkakkan pembuluh darah vena ini juga dapat terjadi pada seseorang yang terlalu sering menahan buang air besar.

Meski merupakan kondisi umum yang terjadi hampir di semua kalangan usia, baik anak muda maupun orang tua, Ambien dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman bagi para penderitanya. 

Penyakit yang ditandai dengan keluarnya darah saat BAB dan munculnya benjolan sensitif atau nyeri di sekitar daerah anus ini dapat dipicu dari kebiasaan mengejan yang berakibat pada membengkaknya pembuluh darah di anus dan rectum.


2. Sembelit

Sembelit merupakan penyakit pencernaan yang menyebabkan seseorang kesulitan buang air besar. Sama seperti ambien, penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia ini juga bisa muncul jika anda terlalu sering menahan buang air besar.

Kotoran yang menumpuk terlalu lama di dalam usus besar akan mengeras sehingga sulit dikeluarkan. Hal ini menyebabkan munculnya rasa nyeri karena usaha mengejan yang dilakukan perlu lebih keras. 

Jika tidak ingin mengalami sembelit, pastikan bahwa Anda rutin mengonsumsi makanan kaya serat, berolahraga rutin, rajin minum air putih, dan hentikan kebiasaan menahan buang air besar.


3. Fisura ani

Fisura ani merupakan luka kecil atau robekan di jaringan mukosa anus yang terjadi akibat keluarnya fases yang cukup besar dan keras sehingga membuat jaringan lembab dan tipis yang melapisi anus tersebut terluka.

Menahan buang air besar terlalu sering dapat membuat fases menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami fisura ani yang menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat dan setelah buang air keras. Meski merupakan kondisi yang cukup umum terjadi, fisura ani dapat berbahaya jika telah menjadi kronis.


4. Peradagangan usus buntu

Usus buntu akan mengalami peradangan jika Anda terlalu sering menahan buang air besar. Hal ini dikarenakan, adanya penumpukan bakteri yang terjadi saat Anda menahan BAB sehingga dapat mempengaruhi dan menginfeksi usus halus. Meski bukan salah satu faktor utama terjadinya usus buntu, Anda perlu mewaspadai kebiasaan menahan buang air besar ini.

(Eka Cahyani)

Berita terkait
Sembelit? Berikut Cara Melancarkan BAB yang Ampuh
Sembelit adalah salah satu gangguan pencernaan yang sering dikeluhkan oleh banyak orang. Berikut beberapa jenis makanan yang mengandung serat.
Contoh Makanan Bikin Sembelit Tubuh Lesu saat Puasa
Sebagian orang pasti pernah mengalami sembelit dan merasakan lesu saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, karena konsumsi mie dan lainnya.
7 Jenis Teh Herbal untuk Mengobati Sembelit, Mudah Dibuat
Teh herbal dapat dibuat dari kombinasi jamu atau campuran daun, biji, akar berbagai tanaman dan air panas.