Jakarta - Seorang penambang skala kecil di Tanzania mendadak menjadi miliader setelah menemukan dua batu permata langka jenis tanzanite terbesar yang pernah ada di negara itu. Kedua batu permata berwarna biru ungu tua itu masing-masing seukuran lengan orang dewasa.
Tanzanite merupakan batu permata paling langka di dunia yang hanya ditemukan di Tanzania sehingga tak heran jika nilai jualnya sangat tinggi. "Batu permata pertama memiliki berat 9,27 kg, sedangkan yang kedua berbobot 5,10 kg," kata seorang juru bicara pemerintah Tanzania, seperti dikutip dari newssky.com.
Baca Juga: Bumi Super, Planet Bertabur Permata dan Ruby
Saniniu Laizer, pria penambang itu membawa dua batu tanzanite dengan berat total hampir 15 kilogram ke Bank of Tanzania. Bank sentral itu membayar pria beruntung itu cek senilai £ 2.670.139 atau setara dengan Rp 47,25 miliar.
Batu permata langka itu ditemukan di sebuan pertambangan di utara Tanzinia. Area pertambangan tersebut dikelilingi oleh dinding yang cukup tinggi untuk mengantisipasi penyelundupan batu permata lintas batas negara.
Apa itu Tanzanite?
Tanzanie merupakan nama dagang yang pertama kali dipakai oleh Tiffany and Company untuk spesimen batu permata berkualitas mineral zoisite berwarna biru. Tiffany bisa saja menjual batu permata itu sesuai nama spesimen blue zoisite. Namun perusahaan ini berpikir nama tanzanite lebih komersial untuk mudah menarik konsumen.
Nama tanzanite juga karena batu permata ini hanya ada di Tanzania. Batu ini hanya dapat ditemukan di Bukit Meralani, di wilayah gunung Kilimanjaro. Biasanya batu permata terkenal di dunia sudah ada ratusan tahun silam.
Namun, tanzanite baru diketahui secara komersial sekitar tahun 1960-an. Sejak itu, dalam waktu singkat, ia menjadi batu permata biru paling populer kedua di dunia setelah safir.
Popularitasnya kian melambung setelah promosi yang dilakukan Tiffany. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, tanzanite mendapat julukan sebagai batu permata kelahiran modern, pada Desember 2002.
Warna Tanzanite Yang Memukau
Mineral zoisite secara alami dalam berbagai bantuk warna, ada abu-abu, kuning, coklat, murah muda, hijau, biru, dan ungu. Untuk tanzanite terbentuk dari berbagai warna zoisite dengan kombinasi dari biru ke ungu kebiruan hingga ungu kebiruan.
Jenis nama variasi warna tanzanite ini tidak biasa. Beda dengan mama "ruby" yang dipakai untuk spesimen warna merah hingga sedikit keunguan dari mineral korundum merah. Begitu pula untuk nama "batu kecubung" digunakan untuk spesimen ungu kuarsa mineral, "emerald" digunakan untuk spesimen hijau mineral beryl. Masing-masing mineral ini muncul dalam berbagai warna lain.
Penemuan tanzanite kristal transparan zoisite biru pada 1960-an merangsang minat pada permata. Segera setelah penemuan itu, hasil percobaan laboratorium menemukan bahwa pemanasan dapat meningkatkan warna beberapa batu biru alami.
Para ilmuwan menemukan bahwa pemanasan dapat mengubah beberapa zoisite hijau atau coklat alami menjadi zoisit biru yang indah. Dengan penemuan-penemuan itu, ada cukup banyak zoisite biru untuk mendukung upaya pemasaran yang akan memperkenalkan tanzanite kepada jutaan orang.
Warna biru pada tanzanite disebabkan oleh sejumlah kecil vanadium dalam struktur mineral zoisit. Ketika zoisite yang mengandung vanadium dipanaskan hingga suhu 600 derajat Celcius selama sekitar 30 menit, keadaan oksidasi vanadium berubah dan perubahan itu menyebabkan atau meningkatkan warna biru.
Tanzanite Diantara Permata Biru Lain
Empat batu permata segi biru yang paling sering terlihat dalam pameran perhiasan komersial di Amerika Serikat adalah aquamarine, topas, safir, dan tanzanit. Meskipun mereka semua "berwarna biru", masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Tanzanite muncul dalam berbagai nada dan saturasi warna yang akan menarik bagi hampir semua pembeli yang menyukai permata biru lainnya. Keempat cincin pada gambar di halaman ini berisi permata tanzanite yang memiliki warna mulai dari biru terang di kiri atas hingga biru muda di kanan bawah.
Baca Juga: Batu Merah Delima yang Dipakai Ahok Itu Palsu, Kata Pemerhati Batu
Permata langka dari Tanzania dengan warna biru yang kuat, biru keunguan dan ungu adalah yang paling berharga. Dua cincin di bagian atas gambar adalah contoh. Warna-warna kaya ini adalah yang paling menarik bagi sebagian besar orang yang berbelanja tanzanite. []