Rembang - Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Rembang, Jawa Tengah, dikabarkan sudah membaik. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien yang tidak disebutkan identitasnya tersebut turun kasta menjadi orang dalam pengawasan (ODP).
"Artinya, hingga kemarin Rembang negatif Covid-19," kata Bupati Rembang Abdul Hafidz saat dikonfirmasi Tagar, Selasa, 18 Maret 2020.
Baca juga: Biaya Pasien Rembang Positif Corona Ditanggung Pusat
Jadi kemarin ada satu orang yang dicurigai. Setelah dicek tidak ada indikasi apa-apa.
Hafidz menegaskan, satu orang PDP yang dimaksud sudah dilakukan pemeriksaan secara mendalam. Hasilnya, negatif Covid-19 dan sekarang kembali ke ODP.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) sebelumnya, Rembang menetapkan 21 ODP virus corona. Sementara ada satu orang yang sudah masuk dalam kategori PDP. Diperkirakan jumlah ODP di Kabupaten Rembang saat ini jadi 22 orang.
"Jadi kemarin ada satu orang yang dicurigai. Setelah dicek tidak ada indikasi apa-apa," ucapnya.
Artinya, kata dia, orang tersebut tidak terbukti terinfeksi Covid-19 meski telah melakukan kunjungan ke wilayah yang sudah terjangkit virus corona.
Dia mengeluhkan anggaran penanganan Covid-19 di Rembang saat ini memang belum banyak. "Namun, ketika dibutuhkan, berapa pun biaya akan dipastikan cukup," tuturnya.
Baca juga: Kerawanan Pilkada 2020 Rembang Kategori Sedang
Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Bhina Bakti Husada Rembang dr Ella Nuraila menyampaikan, pasien PDP tersebut dari negara Arab Saudi. Usai pulang dari negara tersebut ke Rembang, pasien berobat karena mengeluhkan ada gejala batuk dan pilek.
"Dari perusahaannya (pasien) diminta untuk pemeriksaan corona. Oleh sebab itu kemudian pasien kami arahkan ke RSUD Loekmonohadi Kudus. Dan kami tetap melaporkan hal ini ke Dinas Kesehatan kabupaten," kata dia. []