Semua Pasien Positif Covid-19 di Malang Raya Membaik

Jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Malang membenarkan empat pasien sudah sehat. Namun, dia masih belum bisa menyebutnya sembuh.
Penyemprotan disinfektan Lapas Wanita Malang untuk antisipasi mencegah penyebaran Covid-19. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Sebanyak tujuh orang dari total 11 pasien dinyatakan confirm positif Covid-19 atau virus corona di Malang Raya dikabarkan kondisinya terus menunjukkan keadaan baik dan sehat. Dengan rincian lima pasien dalam perawatan di rumah sakit dan dua pasien pasien isolasi mandiri dengan kondisi sehat.

Dari ke tujuh pasien tersebut diantaranya yaitu tiga di Kabupaten Malang dirawat di RSUD Kanjuruhan, satu di Kota Malang dirawat di RS Panti Waluyo dan 1 di Kota Batu dirawat di RS Karsa Husada. Kemudian satu di Kabupaten Malang dan satu di Kota Malang yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Jadi, begini. Iya, semua pasien itu sehat. Tapi, saya tidak bilang sembuh ya.

Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo membenarkan empat pasien sudah sehat. Namun, dia masih belum bisa menyebutnya sembuh.

"Jadi, begini. Iya, semua pasien itu sehat. Tapi, saya tidak bilang sembuh ya," ujarnya kepada Tagar melalui telepon, Kamis, 2 April 2020.

Dijelaskannya bahwa misalnya seperti pasien di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang kondisinya sudah sehat. Namun, sebelumnya bersangkutan memang sempat mengalami batuk ringan.

"Yang Karangploso, satu orang itu dalam kondisi sehat. Kemarin memang sempat batuk, tapi cuma batuk ringan dan sudah sehat. Dan yang Karangploso ini karantina di rumahnya. Sempat diperiksa, karena kondisinya tidak terlalu parah," ujarnya.

Kemudian, lanjut Arbani, tiga pasien lain diketahui merupakan satu keluarga asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang kondisinya juga membaik. Ia mengaku dua dari tiga pasien tersebut juga sempat mengalami batuk ringan di hari ketiga dan keempat saat masa perawatan di RSUD Kanjuruhan.

"Dua orang itu awalnya di hari ketiga atau keempat sempat batuk-batuk. Tapi, kondisinya sudah tidak batuk. Kalau yang satu, mulai awal memang tidak ada keluhan sama sekali," tuturnya.

Meski demikian, dia menyampaikan keempat pasien positif Covid-19 Kabupaten Malang itu sudah dilakukan swab kembali di Litbangkes Kemenkes RI. Namun hasilnya masih belum diketahui apakah sudah negatif atau masih positif.

"Jadi, secara umum mereka sehat secara klinisnya. Tapi, kami harus tetap karantina mereka agar empat orang ini nanti lepas dari 14 hari masa inkubasi," ucapnya.

Satu Pasien Baru Covid-19 di Kota Malang Tanpa Gejala

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang mengumumkan ada satu pasien baru confirm positif Covid-19 per Kamis, 2 April 2020. Namun, bersangkutan diketahui terinfeksi tanpa memiliki gejala klinis atau masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Hasil swab (Litbangkes Kemenkes RI) sudah keluar dan dinyatakan positif. Seperti diketahui, dia ini positif Covid-19 tanpa gejala dan masuk kategori OTG," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkot Malang Muhammad Nur Widianto saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya bahwa dari hasil tracing atau penelusuran sementara didapati pasien kelima di Kota Malang ini pernah kontak dengan Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. Yang bersangkutan merupakan seorang laki-laki dan usianya dewasa.

"Jadi, dia ini tidak memiliki riwayat mengunjungi daerah episentrum Covid-19. Namun, dia memiliki riwayat kontak dengan salah satu pasien positif virus corona di Kota Malang," kata Widiyanto.

Dikarenakan pasien positif Covid-19 ini dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) atau tidak memiliki gejala klinis. Widianto mengungkapkan yang bersangkutan hanya dirawat atau menjalani karantina mandiri di rumahnya.

"Dia menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat Satgas Covid-19 Pemkot Malang. Bila kondisi pasien mulai memunculkan gejala klinis, tentu kami akan segera membawa pasien ke rumah sakit rujukan di Kota Malang," tuturnya.

Dengan adanya tambahan pasien tersebut. Total saat ini pasien positif Covid-19 di Malang Raya berjumlah 11 orang. Dengan rincian yaitu lima di Kota Malang, lima di Kabupaten Malang dan satu di Kota Batu dengan kondisi membaik.

Gedung Politeknik KediriPetugas merapikan kasus yang disiapkan bagi pekerja migran Indonesia asal Kota Kediri untuk menjalani isolasi setelah balik dari negara terjangkit Covid-19. (Foto: Tagar/Fendhi Lesmana)

Gedung Poltek Disulap Jadi Ruang Isolasi Pekerja Migran

Sementara itu, Pemerintah Kota Kediri telah menyiapkan ruang observasi di Kampung I Politeknik Kediri. Di sana sudah disiapkan delapan ruangan dan 50 tempat tidur khusus bagi pekerja migran Indonesia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan nantinya warga Kota Kediri yang menjadi pekerja migran Indonesia akan dikarantina selama 14 hari di ruang observasi.

“Kalau sehat boleh kembali ke masyarakat. Kalau ada gejala langsung dikirim ke rumah sakit. Jadi kita akan ambil tindakan tegas bagi masyarakat Kota Kediri yang datang ke sini, kita akan cek dulu di sini,” ujarnya.

Agar aturan ini ditaati, ia mengimbau kepada sopir bus harus menurunkan penumpang di terminal.

“Bus sudah tidak boleh lagi menurunkan penumpang sembarangan. Saya minta kepada seluruh masyarakat taati aturan, instruksi telah diberikan pemerintah untuk keselamatan seluruh masyarakat Kota Kediri,” ucapnya.

Disamping ruang observasi, Pemerintah Kota Kediri juga telah mempersiapkan ruang isolasi . Ruang isolasi ini nantinya ditempatkan di RSUD Gambiran I. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 100 tempat tidur di RSUD Gambiran I.

Fauzan Adima menerangkan nantinya RSUD Gambiran I ini akan digunakan untuk isolasi bagi ODP dengan gejala ringan. Sedangkan untuk ODP dengan gejala berat dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ditempatkan di RSUD Gambiran II.

“Karena di RSUD Gambiran II alatnya lebih lengkap. Untuk fasilitas yang ada di RSUD Gambiran I hanya ada IGD dan ruang perawatan,” ucapnya. []

Berita terkait
Perbatasan Situbondo Diperketat, Pendatang Diperiksa
Polres Situbondo bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 mendirikan posko pemeriksaan di sejumlah perbatasan untuk mencegah masuknya Covid-19.
4,8 Juta Pelanggan PLN Jatim Nikmati Listrik Gratis
Selain gratis tarif listrik, terdapat 1,12 juta pelanggan PLN di Jatim juga mendapatkan diskon sebesar 50 persen di tengah pandemi Covid-19.
Bukan Lockdown, Malang Raya Bersiap Terapkan PSBB
Tiga kepala daerah yakni Wali Kota Malang, Wali Kota Batu, dan Bupati Malang sepakat akan menerapkan PSBB untuk memutus rantai pandemi Covid-19.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.