Aceh Barat Daya - Harga jual emas murni di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh sempat berada diangka Rp 3 juta per mayamnya dan hari ini, Selasa, 22 September 2020 turun Rp 100.000 menjadi Rp 2,9 juta untuk satu mayam.
"Satu bulan lalu sempat Rp 3 juta per mayam, sekarang turun sedikit," kata Zulkifli, pengelola toko Emas Baru di Jalan Perdagangan pusat Kota Blangpidie, Selasa, 22 September 2020 di Aceh Barat Daya.
Mayam merupakan takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh. Jika dikonversikan dengan gram maka satu mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram.
Satu bulan lalu sempat Rp 3 juta permayam, sekarang turun sedikit.
Meski pasang surut harga terus terjadi saban hari, namun minat beli tetap stabil, hal ini tentu disyukuri semua pedagang emas di Abdya lantaran proses jual beli berjalan normal. "Penjual dan pembeli bisa dibilang stabil," sebutnya.
Ditemui terpisah Dedi Wandra warga Blangpidie berharap harga emas turun agar tidak terlalu memberatkannya untuk mengumpulkan uang sebagai mahal menikah. Katanya, jika harga emas terus mahal maka berat rasanya untuk mengumpulkan uang, apalagi cari pekerjaan sangat susah.
"Bagi kami yang sudah berencana menikah tentu ada beban tersendiri jika harga emas terus mahal," kata Dedi.
Baca juga:
- Harga Emas di Abdya Aceh Naik Jelang Idul Adha
- Harga Emas di Aceh Tamiang Jelang Idul Adha
- Penyebab Penjualan Emas di Aceh Barat Menurun
- Harga Emas di Aceh Tamiang 3 Juta Lebih per Mayam
Terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini, mencari uang sangat sulit seperti saya yang hanya pekerja bangunan, menyisihkan uang yang sedikit untuk ditabung tentu membutuhkan waktu lama agar terkumpul banyak sebagai modal menikah.
"Kita tidak hanya berfikir untuk emas saja, namun biaya pernikahan lain juga harus kita pikirkan," katanya. []