Seluruh Objek Wisata Aceh Tamiang Ditutup, Ini Penyebabnya

Seluruh objek wisata di Aceh Tamiang ditutup sementara waktu akibat cuaca ekstrim melanda kabupaten setempat.
Destinasi wisata Terjun Seribu di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang dipadati wisatawan lokal dan luar Tamiang. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) memutuskan untuk menutup sementara waktu selama beberapa bulan ke depan seluruh destinasi, atau objek wisata yang ada di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Parpora Kabupaten Aceh Tamiang, Muslizar mengatakan, keputusan Pemerintah Aceh Tamiang untuk menutup objek wisata akibat kondisi cuaca saat ini masih terlihat ekstrim, atau tidak menentu sejak memasuki awal bulan September 2020.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa di lokasi destinasi wisata. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di pemandian gunung pandan," ujar Kepala Dinas Parpora Aceh Tamiang, Muslizar kepada Tagar melalui sambungan telepon, Minggu, 20 September 2020.

Terlebih, kata dia, hampir seluruh objek wisata yang ada di Aceh Tamiang, merupakan destinasi wisata alam terbuka. Di antaranya, pemandian gunung pandan, air terjun seribu, air terjun tamsar, dan masih banyak lagi destinasi lainnya. Dan di antara objek wisata itu, ada beberapa objek yang terletak di hulu sungai Tamiang dan kerap ramai dikunjungi para wisatawan lokal maupun luar Tamiang.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa di lokasi destinasi wisata.

"Sehingga, jika hujan mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan sekitarnya selama beberapa hari saja, dengan cepat air sungai Tamiang akan meluap. Dan itu sangat rawan sekali dan dapat mengancam keselamatan para pengunjung," katanya.

Muslizar mengisahkan, seperti diketahui beberapa waktu lalu, salah satu objek wisata yang berada di Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang telah menelan korban jiwa. Yakni objek wisata pemandian sungai gunung pandan.

Salah seorang pengunjung remaja dari Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara di laporkan tewas saat berenang dan hanyut bersama teman-temannya di sungai tersebut. Dan diketahui, kondisi air sungai di lokasi pemandian pada saat itu sedang tinggi, atau sedang meluap. Akibat hujan lebat yang turun selama beberapa hari yang lalu di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan sekitarnya.

"Atas dasar pertimbangan itu, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara semua objek wisata yang ada tersebut selama cuaca masih ekstrim seperti sekarang ini. Dan itu sudah diberlakukan sejak 4 hari lalu. Namun, jika kondisinya nanti sudah kembali normal, akan di buka kembali," katanya.

Muslizar menambahkan, keputusan menutup objek wisata saat ini, setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi beberapa waktu lalu bersama bupati dan beberapa instansi terkait, beserta seluruh ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada.

"Dan keputusan menutup sementara waktu seluruh objek wisata itu berdasarkan arahan Bupati," katanya.

Selain memutuskan menutup sementara objek wisata, Muslizar mengatakan, bupati juga meminta pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Search and Rescue (SAR) membantu Disparpora untuk selalu melakukan pememantauan di seluruh lokasi objek wisata di Aceh Tamiang. Terutama di lokasi yang di anggap rawan terjadi kecelakaan.

Selanjutnya, bupati juga meminta agar setiap destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang wajib di pasang plang yang memuat peta dan semua informasi dan juga petunjuk tentang keadaan serta situasi lokasi wisata tersebut di setiap sudutnya. Serta menyiapkan para petugas yang selalu standby untuk melakukan penjagaan di lokasi objek wisata.

"Sehingga, nantinya pengunjung dapat mengetahui informasi melalui plang petunjuk itu. Mana tempat yang aman, dan mana tempat yang rawan," katanya.[PEN]

Berita terkait
Warga Laporkan Dua Lembaga Pemerintah Aceh Tamiang ke Kejari
Muhammad Hanafiah secara resmi telah melaporkan dua lembaga pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang ke Kajari atas dugaan hutang Rp 13 miliar.
Pot Bunga Laris Manis di Aceh Tamiang, Ini Harganya
Pedagang pot bunga dadakan ramai muncul di Aceh Tamiang setelah maraknya tren bunga di kalangan perempuan.
Demam Bunga Aglonema di Aceh Tamiang
Tanaman bunga tengah mewabah di kalangan kaum perempuan di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)