Sembako GMKI Tarakan untuk Mahasiswa Perantauan

Mahasiswa perantauan, bertahan di tempat kos di Tarakan, Kalimantan Utara, tidak mudik saat pandemi, mendapat bantuan sembako dari GMKI Tarakan.
Pemuda-pemudi GMKI Tarakan mengantarkan bantuan sembako untuk mahasiswa perantauan yang tinggal di tempat kos, Kamis, 14 Mei 2020, tidak mudik saat pandemi Covid-19. (Foto: GMKI Tarakan)

Jakarta - Mahasiswa perantauan yang bertahan di rumah kos Student Center di Tarakan, Kalimantan Utara, mendapatkan bantuan paket sembako dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarakan, Kamis, 14 Mei 2020. Para mahasiswa yang tidak mudik saat pandemi Covid-19 ini adalah kader GMKI.

Sebanyak 30 paket sembako berisi beras, mi Instan, dan telur disalurkan dengan mengutamakan protokol kesehatan sehingga semua berjalan lancar dan aman.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengurus Cabang GMKI Tarakan Kristianto Triwibowo.

"Sejak bulan Maret, kami sudah mengimbau kader-kader untuk tetap waspada dan ikuti protokol imbauan pemerintah," tutur Kristianto dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Jumat, 15 Mei 2020. Pihaknya sejak jauh hari melakukan pendataan kader-kader yang masih bertahan di kos.

Saya tegaskan kepada mereka bahwa kalian punya keluarga besar di perantauan ini. Jangan khawatir.

GMKI TarakanPemuda-pemudi GMKI Tarakan mengantarkan bantuan sembako untuk mahasiswa perantauan yang tinggal di tempat kos, Kamis, 14 Mei 2020, tidak mudik saat pandemi Covid-19. (Foto: GMKI Tarakan)

Kristianto mengatakan banyak pihak bersinergi dengan GMKI Tarakan untuk membantu para kader mahasiswa yang masih bertahan di kos. "Kami mengapresiasi semua pihak yang telah membantu. Ini adalah contoh konkret dalam kebersamaan menangkal Covid-19 dengan cara menopang kebutuhan pokok."

Agenda ini mendapatkan tanggapan yang baik dari Kader GMKI Tarakan,

Lily Chersya, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan, kader GMKI Tarakan. Ia merasa sangat terbantu dengan datangnya sembako.

"GMKI Tarakan sangat memperhatikan kader-kader, kami sangat terbantukan dengan pelayanan ini, semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menekan persebaran Covid-19," ujar Lily.

Ia berasal dari sebuah wilayah bernama Mara di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

"Saat ini kondisi penghasilan keluarga di kampung tidak seperti sebelumnya, apalagi saat pandemi ini perusahan setempat baru akan menggaji beberapa waktu ke depan. Dengan pelayanan ini kami sangat berterima kasih. Ketika di perantauan ini masih ada yang memperhatikan kami," tutur Lily.

Ketua Badan Pengurus Cabang GMKI Tarakan Kristianto Triwibowo mengatakan GMKI berkomitmen membina dan mengutus kader. Bahwa pada dasarnya GMKI adalah organisasi kader yang dalam praktiknya kader menjadi garda terdepan dalam pergerakan

Itulah kenapa, lanjut Kristianto, fokusnya di tengah pandemi ini tertuju kepada kader dan mendorong kader untuk menjadi penggerak memutus mata rantai Covid-19. "Dan saya tegaskan kepada mereka bahwa kalian punya keluarga besar di perantauan ini. Jangan khawatir." []

Baca juga:

Berita terkait
Ketika Gibran Rakabuming Kunjungi Wanita Tua di Solo
Gibran Rakabuming memakai masker dan sarung tangan, berjongkok di sebelah ranjang wanita tua itu, menjaga jarak fisik. Ia mengajaknya bicara.
Maruli Simanjuntak Minta 1 Paspampres Bantu 3 Orang
Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak menginstruksikan setiap anggota Paspampres membantu minimal 3 orang terdampak Covid-19 pada Ramadan 2020.
Sembako untuk Mahasiswa Perantau dari Rumah Milenial
Mahasiswa perantauan di Jakarta pada masa pandemi Covid-19 ini mendapatkan bantuan berupa paket sembako dari Rumah Milenial Indonesia.