Jakarta - Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) membagikan ratusan paket sembako kepada mahasiswa perantauan terdampak Covid-19. Termasuk mahasiswa asal Papua yang tinggal di Asrama Putra Wissel Meren di Jakarta.
Bantuan paket sembako berisikan beras, gula, minyak, telur, dan mi instan.
Bareskrim Polri dalam menyalurkan bantuan paket sembako ini, menggandeng beberapa organisasi kepemudaan. Di antaranya Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Pada Kamis, 14 Mei 2020, pengurus GAMKI dan GMKI mengantarkan paket sembako kepada mahasiwa Papua di Asrama Putra Wissel Meren di Jakarta
Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI David Sitorus menyampaikan apresiasi atas kepedulian Mabes Polri untuk membantu teman-teman mahasiswa yang sedang merantau dan terdampak Covid-19.
"Setelah mendapatkan sembako pada hari Jumat, 8 Mei 2020, kami langsung menginventarisir dan membagikan sembako kepada beberapa kelompok mahasiswa yang sangat membutuhkan bantuan ini,” kata David dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Kamis, 14 Mei 2020.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo yang telah mendengar keluh-kesah kami. Para mahasiswa dan pemuda perantauan kesulitan mengakses bantuan karena kebanyakan masih ber-KTP daerah.
Organisasi pemuda GMKI dan GAMKI mengantarkan paket sembako dari Bareskrim Polri kepada para mahasiswa perantauan, mahasiswa asal Papua yang tinggal di Asrama Putra Wissel Meren di Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020. (Foto: GMKI)David mengatakan para mahasiswa perantauan yang mendapatkan sembako, membutuhkan bantuan karena orang tua mereka di daerah turut terdampak pandemi, pekerjaan sehari-hari orang tua mereka terganggu akibat wabah Covid-19.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo yang telah mendengar keluh-kesah kami. Para mahasiswa dan pemuda perantauan kesulitan mengakses bantuan karena kebanyakan masih ber-KTP daerah. Mereka terlihat sangat senang saat mendapatkan bantuan sembako ini," tutur David.
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai dan Deyai, Jhon Timepa, mengucapkan terima kasih kepada Bareskrim, GAMKI, dan GMKI, atas bantuan sembako yang diberikan kepada penghuni Asrama Putra Wissel Meren.
"Kami berterima kasih kepada Ketua Umum GAMKI Willem Wandik, Kabareskrim, dan Pengurus Pusat GMKI. Saat ini memang untuk makan dan minum kami sudah habis," tutur mahasiswa Universitas Tama Jagakarsa ini.
Jhon mengatakan kedatangan GAMKI, Bareskrim, dan GMKI bisa menutupi kebutuhan mereka. "Kami berterima kasih kepada Tuhan, kepada GAMKI, Kabareskrim, dan GMKI, serta tim yang sudah mengantarkan sembako ini dengan rasa kepedulian dan rasa kemanusiaan untuk bisa membantu kami."
Ketua Satuan Tugas Barisan Serba Guna (Brisena) Krisis Covid-19 GAMKI, Martin Siahaan, menyampaikan bahwa pihaknya telah bergerak melakukan aksi pembagian sembako dan sosialisasi physical distancing sejak beberapa bulan yang lalu.
"Pada awal dibentuk beberapa bulan lalu, kami bergerak melakukan sosialisasi tentang physical distancing di ruang publik. Kemudian dilanjutkan dengan berbagi kupon makan kepada sopir ojek untuk dapat makan di warteg dan warung makan lainnya, serta berbagi sembako," tutur Martin.
Martin mengatakan Satuan Tugas Brisena Krisis Covid-19 GAMKI akan terus melakukan aksi kemanusiaan hingga akhir masa pandemi.
"Kami akan tetap bergerak dengan keterbatasan yang ada. Ini adalah bentuk solidaritas dari para pemuda-pemudi gereja untuk dapat membantu masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Wabah Covid-19 adalah masalah kita semua," ujar Martin.
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menyalurkan bantuan sosial pada masa pandemi Covid-19, bekerja sama dengan beberapa organisasi kepemudaan. Selain dengan GAMKI dan GMKI, juga dengan organisasi pemuda Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) dan Himpunan Mahasiwa Islam (HMI). []
Baca juga:
- Ketika Gibran Rakabuming Kunjungi Wanita Tua di Solo
- Sembako untuk Mahasiswa Perantau dari Rumah Milenial
