Selandia Baru Konfirmasi Kasus Virus Corona Terbaru

Dalam beberapa bulan terakhir tidak ada laporan kasus baru di Selandia Baru, tapi 25 Januari 2021 dilporkan satu kasus baru di komunitas
Seorang petugas medis melakukan tes Covid-19 terhadap seorang pengunjung di Christchurch, Selandia Baru, 13 Agustus 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Selandia Baru pada Senin, 25 Januari 2021, mengonfirmasi kasus pertama penularan virus corona (Covid-19) pada warga di dalam komunitas dalam beberapa bulan. Warga itu adalah seorang perempuan berusia 56 tahun, tetapi mengatakan kontak dekat dari pelawat yang baru kembali sejauh ini dinyatakan negatif.

Menteri Tanggap Covid-19, Chris Hipkins, seperti dikutip oleh Reuters, mengatakan bahwa perempuan itu, yang kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember, telah dinyatakan positif mengidap jenis virus Afrika Selatan setelah menyelesaikan karantina wajib selama dua minggu. Selama karantina, dia dinyatakan negative Covid-19 sebanyak dua kali.

Tidak ada kasus komunitas lain yang dilaporkan sejak kasus perempuan itu diungkapkan pada Minggu, 25 Januari 2021. Pihak berwenang mengatakan sumber infeksi mungkin adalah sesama orang yang kembali di fasilitas karantina. Hipkins mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah virus itu menyebar melalui sistem ventilasi dan pendingin udara di fasilitas ini.

pm ardenMenurut PM Ardern anggota kabinetnya memiliki "prestasi dan bakat besar" dan bahwa mereka "mencerminkan Selandia Baru yang telah memilih mereka." (Foto: dw.com/id).

Kepala Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, mengatakan 15 orang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat perempuan itu dan sedang dihubungi. Namun, kontak terdekatnya, suami dan penata rambutnya, menunjukkan hasil negatif, yang tentu saja melegakan.

Selandia Baru, salah satu negara maju paling sukses dalam mengendalikan penyebaran pandemi. Menurut situs web Kementerian Kesehatan, negara itu terakhir mencatat penularan virus corona komunitas pada November tahun lalu.

Penerapan karantina wilayah yang keras dan letak geografis yang terisolasi membantu negara berpenduduk 5 juta itu bisa sukses memberantas virus corona baru di dalam perbatasannya.

staf medisStaf medis bersiap untuk mengikuti tes Covid-19 dengan berkendara melalui pusat penilaian berbasis komunitas di Christchurch, Selandia Baru, 13 Agustus 2020. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Selandia Baru hanya memiliki 1.927 kasus yang dikonfirmasi. Namun, dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali ke negara itu sudah terinfeksi, termasuk varian baru. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa virus dapat menyebar lagi di komunitas.

Perempuan itutinggal di Northland di Pulau Utara, di Selandia Baru. Dia dikarantina setibanya di fasilitas isolasi di Auckland. Kota itu mencatat beberapa kasus Covid-19 yang sangat mematikan, yang mewabah di sejumlah fasilitas karantina dalam beberapa pekan terakhir.

Bloomfield mengatakan varian Afrika Selatan mungkin lebih menular, tetapi belum ada cukup penelitian yang tersedia (na/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Selandia Baru Selidiki Penyebaran Virus Corona di Masyarakat
Untuk pertama kali sejak 18 November 2020, Selandia Baru mulai menyelidiki kemungkinan kasus penyebaran virus corona di masyarakat
Positif Corona WN Selandia Baru Mampir di Bali
Dinas Kesehatan Bali melacak keberadaan seorang WN Selandia Baru positif COVID-19 yang pulang dari Iran dan mampir di Bali
Perempuan yang Berjuang Perangi Virus Corona di Dunia
Pandemi virus corona disebut sangat berdampak terhadap perempuan, tapi ada beberapa perempuan yang justru berjuang memerangi virus corona
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.