Tarutung - Jeritan tangis pecah di rumah korban longsor yang menimpa keluarga Kisar Bangun Lumbantobing, 41 tahun, di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Apalagi saat teman satu sekolah korban, Liberty Lumbantobing, 13 tahun, datang melayat. Liberty pelajar kelas 6 SD Negeri Nomor 173102 Saitnihuta Tarutung.
Didampingi gurunya, puluhan pelajar teman Liberty itu tiba di rumah duka, Jumat 31 Januari 2020 pukul 11.00 WIB sembari membawa krans bunga tanda ucapan berduka.
Lasmaria Hutagalung, ibunda Liberty seakan tidak percaya dengan duka itu.
"Nunga ro dongan mi be Liber, ai so marnaro dope ho attong tu sikkolami be (Sudah datang kawanmu Liber, tidak pergi lagi engkau ke sekolahmu lagi)," jerit Lasmaria di hadapan puluhan murid yang melayat.
Terlihat di wajah guru dan sahabat Liber rasa duka yang tidak bisa terlukiskan. Mereka tampak berlinang air mata.
Longsoran tanah menerjang rumah korban pasca guyuran hujan lebat di Tarutung sepanjang malam
Informasi dihimpun Tagar, tanah longsor di rumah korban menghantam satu unit rumah keluarga Kisar Bangun Lumbantobing, 41 tahun, di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat 31 Januari 2020 sekira pukul 02.25 WIB.
Kejadian itu menimpa tiga anak-anak yang sedang pulas di ruang belakang. Si sulung Liberty Lumbantobing meninggal dunia akibat tertimpa material longsor.
"Korban Liberty dengan 2 adiknya sedang tertidur pulas. Liberty paling banyak ditimpa material longsoran tetapi adiknya selamat, " kata Kepala Desa Aeksiansimun, Jonius Lumbantobing.
Jonius mengatakan, pasca kejadian tetangga korban berusaha mengevakuasi dan melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Tarutung. Namun nyawa Liberty tidak tertolong.
"Longsoran tanah menerjang rumah korban pasca guyuran hujan lebat di Tarutung sepanjang malam. Mereka bertiga tidur di ruang belakang rumah itu, " kata Jonius. []