Sekretaris Bos Jasindo Dwi Yanti Handayani Digarap KPK

Ali Fikri mengatakan Sekretaris Direktur Utama PT Asuransi Jasindo, Dwi Yanti Handayani diperiksa sebagai saksi.
Pelaksana Juru Bicara KPK, Ali Fikri.(Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengatakan Sekretaris Direktur Utama PT Asuransi Jasindo, Dwi Yanti Handayani diperiksa sebagai saksi.

Dwi Yanti dalam kasus dugaan korupsi pembayaran komisi kegiatan fiktif agen penutupan asuransi oil dan gas pada BP Migas-KKKS tahun 2010-2012 dan tahun 2012-2014.

"Hari ini, pemeriksaan saksi dugaan TPK Kegiatan fiktif agen PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam penutupan Closing Asuransi (Oil) dan Gas pada BP Migas-KKKS Tahun 2020 sampai dengan tahun 2012 dan Tahun 2012 sampai dengan 2014 untuk tersangka SLH (Solihah)," katanya.

Ali Fikri menjelaska, pemeriksaan terhadap Dwi dilakukan penyidik untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka Direktur Keuangan PT Asuransi Jasindo periode 2011-2016 Solihah.

"pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan," katanya.

Sebagai informasi, Dwi Yanti Handayani,saksi lainnya adalah Suntoro yang merupakan cleaning service PT Asuransi Jasindo; Yani Karyani, karyawati PT. Asuransi Jasindo; Yuko Gunawan yang merupakan mantan Karyawan PT. Asuransi Jasindo dan Kepada PT Asuransi Jasindo Cabang Gatot Subroto periode 2009-2010, Budi Susilo. []

Baca Juga: KPK Minta Kemensos Hentikan Bansos Berupa Barang

Berita terkait
KPK: 214 dari 3.496 Napi Korupsi Dapat Remisi Umum
Sebanyak 214 dari 3.496 narapidana tindak pidana korupsi mendapatkan remisi umum dalam rangka Hari Kemerdekaaan RI Tahun 2021.
KPK Segera Lengkapi Berkas 18 Pegawai yang Lolos Bela Negara
Sebanyak 18 pegawai yang telah lulus Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan diangkat menjadi ASN segera melakukan kelengkapan administrasi.
Konsultan Pajak Bank Panin dan PT Jhonlin Digarap KPK
KPK telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan suap terkait pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada Direktorat Jenderal Pajak.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya