Aceh Barat - Seluruh sekolah di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, kembali melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan sistem Dalam Jaringan (Daring) selama 14 hari ke depan.
Koordinator Penindakan dan Hukum Gugus Tugas C-19 Kabupaten Aceh Barat, Mirsal mengatakan PBM secara daring dinilai harus dilakukan di wilayah Kecamatan Johan Pahlawan karena adanya beberapa warganya terkonfirmasi positif C-19.
“Tiga desa tersebut adalah Desa Ujung Baro, Desa Lapang dan Desa Drien Rampak semuanya di dalam Kecamatan Johan Pahlawan,” kata Mirsal, Sabtu, 22 Agustus 2020.
PBM secara daring ini akan dilakukan kembali oleh semua sekolah dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penutupan sekolah dan pelaksanaan PBM secara daring ini bersamaan dengan penutupan tiga ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh pasca salah seorang dokternya dinyatakan positif C-19.
“PBM secara daring ini akan dilakukan kembali oleh semua sekolah dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kecamatan Johan Pahlawan,” katanya.
- Baca juga: Dokter Positif, 3 Ruangan RSUD Aceh Barat Ditutup
- Baca juga: OTG Covid Aceh Barat Diisolasi di Rumah Sakit Jiwa
Kasus positif C-19 di Kabupaten Aceh Barat yang kini menjadi tujuh orang mengakibatkan ditutupnya beberapa ruangan di RSUD Cut Nyak Dhien dan kembalinya PBM secara daring.
“Mudah-mudahan kalau kita cepat melakukan koordinasi mulai hari senin atau selasa kita akan kembali melakukan resosialisasi karena saat ini saya rasa momennya sangat tepat,” kata Mirsal.
Ia juga mengimbau kepada msyarakat agar selalu memetuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dan selalu menggunakan masker ketika berada diluar rumah.
“Sebenarnya meningkatnya kasus ini bukannya suatu hal yang menakutkan karena dengan kita tahu orang yang terpapar maka kita akan bisa melakukan pengobatan, yang kita khawatir kalau kita tidak tahu dia sudah terpapar C-19,” katanya. []