Jakarta - Perayaan April Fool's Day atau April Mop, diperingati jutaan masyarakat di dunia setiap tanggal 1 April. Pada perayaan kebudayaan ini, orang-orang bakal melakukan kebohongan sebagai bahan kelakar atau candaan.
Hingga saat ini, April Mop diperingati masyarakat di berbagai negara secara turun-temurun, meski sejarah mengenai perayaan ini masih belum diketahui secara pasti. Ditilik dari sejarahnya, peringatan ini memiliki sejumlah versi mengenai asal-usulnya.
Mengutip laman History, perayaan April Mop banyak dikaitkan dengan perubahan kalender Julian ke kalender Gregorian yang terjadi pada 1582 silam. Saat itu, perayaan Tahun Baru yang sebelumnya dirayakan pada setiap 1 April diubah menjadi 1 Januari.
Namun pada perjalanannya, masih belum semua orang mau menerima perubahan ini. Kala itu, banyak orang yang tetap merayakan Tahun Baru pada tanggal 1 April.
Lantaran itu, kelompok progresif yang mendukung perubahan mulai mengolok-olok kaum yang masih mempercayai bahwa tanggal 1 April merupakan hari pergantian tahun yang baru.
Mereka kemudian mencoba mengelabui kelompok tradisional agar percaya dengan apa pun yang mereka katakan, meski itu tak benar. Praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Catatan sejarah lain menyebutkan bahwa perayaan April Mop memiliki kaitan erat dengan Festival Hilaria yang merayakan kegembiraan dan diperingati oleh bangsa Roma kuno pada setiap akhir Maret.
Pada festival ini, orang-orang berdandan dan menyamar lalu mengejek banyak orang lain. Festival ini disebut terinspirasi dari legenda Mesir tentang Isis, Osiris, dan Seth.
Sementara dalam versi yang lain, April Mop disebut berkaitan dengan titik balik musim semi atau hari pertama musim semi di belahan Bumi bagian utara. Pada momen ini, alam dianggap 'membodohi' manusia dengan perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi.
Sedangkan dalam versi Joseph Boskin -sejarawan dari Boston University, asal-usul April Mop disebut-sebut dimulai pada pemerintahan Constantine.
Dikisahkan bahwa pada masa itu ada sekelompok badut yang bercanda dengan Kaisar Romawi. Dalam kelakarnya, mereka mengaku bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada kaisar.
Merasa terhibur sekaligus penasaran, kaisar Constantine justru mengizinkan seorang badut bernama Kugel untuk menjadi raja dalam sehari.
Peristiwa ini kemudian dilakukan secara rutin dan menjadi acara tahunan. Belakangan, momen ini disebut-sebut sebagai salah satu asal-usul perayaan April Mop. []