Jakarta - Kemunculan bajaj dijakarta tidak bisa dilepas dari pergantian bemo dan becak sebagai sarana transportasi umum di Ibu Kota. Sejarawan Jakarta, JJ Rizal, mengatakan itu terjadi pada tahun 70-an.
“Pada saat itu ada keresahan terkait transportasi becak, karena becak tidak dianggap sebagai pekerjaan yang mencerminkan manusia. Maka harus dicari penggantinya. Muculan kendaraan roda tiga bernama bajaj waktu itu,” ujar JJ Rizal.
Bajaj mulai diimpor masuk ke Indonesia tepatnya di Jakarta pada tahun 1975. Saat itu Gubernur Jakarta adalah Ali Sadikin. Selannjutnya, bajaj menjelma menjadi bagian dari Ibu Kota sebagai transportasi umum.
Dijelaskan bahwa Ali Sadikin sudah berusaha mengeyahkan becak dari Ibu Kota. Pada Tahun 1971, ada 93 ribu becak yang ber operasi di Jakarta, jumblahnya menjadi turun drastis, hingga sepertiganya pada tiga tahun kemudian. Pelarangan becak akan diganti dengan bajaj dan bemo.
Pada saat itu ada keresahan terkait transportasi becak, karena becak tidak dianggap sebagai pekerjaan yang mencerminkan manusia. Maka harus dicari penggantinya. Muculan kendaraan roda tiga bernama bajaj waktu itu.
Kini kendaraan roda tiga itu, berkapasitas silinder 160 cc ini tak lagi serratus persern barang impor. Karena sebagian onderdilnya sudah diproduksi di Tegal, Jawa Tengah.
Bajaj oranye memiliki bahan bakar bensin mempunyai usia yang lebih tua, dibandingkan dengan bajaj berwarna biru. Namun bajaj biru lebih ramah lingkungan. Asapnya tidak terlalu tebal dan suaranya pun lebih halus, pasalnya bajaj biru memakai bahan bakar compressed natural gas (CNG).
JJ Rizal menilai bahwa bajaj sudah menjadi ikon Ibu Kota yang bersejarah. Bajaj yang tidak memiliki kecepatan seperti kendaraan masa kini, masih melaju di tengah Kota Jakarta.
“Durhaka bila melarang bajaj beroprasi, itu sama saja tidak mengenal ikon dari Kota Jakarta. Gubernurnya haraus marah apabila bajaj dilarang," ujar JJ Rizal.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Bajaj Mudik Tinggalkan Jakarta Dalam Lengang
- Fakta, Spek dan Harga Mobil Mini Bajaj Qute
- Geger Lansia Mesum di Bajaj Kepergok Warga
- Bajaj Jadi Alat Kerja Sekaligus Rumah Tinggal di Jakarta