Sumba Timur - Calon bupati Sumba Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Khristofel Praing yang berpasangan dengan calon wakil bupati David Melo Wadu mendapat surat dari warga desa Tamma, Kecamatan Pahunga Lodu. Surat tersebut diberikan ketika SEHATI berkujung ke desa tersebut, Senin 16 November 2020.
Pasangan calon dengan tagline SEHATI itu menerima surat yang berisi empat point penting terkait situasi dan kondisi warga desa Tamma.
Isi suratnya sebagai berikut:
Masukan dari Lungi Kaborang, desa Tamma, dusun Hangga Naha, kecamatan Kahunga Lodu.
Pertama: Bendungan kali Bidau sampai sekarang tidak terjawab.
Kedua: Jalan raya kolak Liu Tamma sampai sekarang belum ada perkembangan.
Ketiga: Reli/penangkap jaringan.
Keempat: Rontok/traktor
Kalau Tuhan berkenan tolong perhatikan.
Sekiranya saya akan terpilih, maka hal itu juga akan menjadi prioritas yang segera dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Menanggapi surat tersebut, Khristofel Praing, kepada wartawan mengatakan, apa yang disampaikan oleh warga desa Tamma merupakan hal yang logis dan rasional sehingga pantas untuk mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten.
"Sekiranya saya akan terpilih, maka hal itu juga akan menjadi prioritas yang segera dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Mantan kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadispenduk) itu menjelaskan, apa yang disampaikan oleh warga desa Tamma merupakan kebutuh mendesak yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
"Bendungan merupakan kebutuhan masyarakat yang harus terpenuhi. Sehingga masyarakat bisa mengolah lahan pertaniannya dengan baik," ungkap Khristofel.
Dijelaskannya, kalau bendungan dan irigasinya mantap, maka para petani semakin semangat mengolah lahan pertaniannya dan secara ekonomi pasti ada perkembangan.
Lebih jauh, calon Bupati Sumba Timur itu memaparkan, ketika bendungan sudah bisa dimanfaatkan maka pasti diikuti oleh bantuan alat-alat pertanian.
"Anggota DPR RI di Komisi IV Ansy Lema dan Ibu Julie Sutrisno Laiskodat sangat memperhatikan masyarakat Sumba Timur. Bantuan alat pertanian seperti traktor sudah di terima oleh beberapa kelompok tani," jelasnya.
Ansy Lema merupakan politisi PDIP dan Ibu Julie Sutrisno Laiskodat merupakan Politisi NasDem dan Ketua PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"PDIP dan NasDem merupakan partai pendukung SEHATI. Kemudian di DPRD Provinsi ada Refafi Gah, ketua DPD Hanura NTT, Rambu Konda A. Praing dari partai PAN, yang duduk di Komisi IV DPRD Provinsi NTT serta masih ada lagi anggota dari partai pendukung SEHATI," terangnya.
Dijelaskan, SEHATI memiliki relasi politik yang jelas. 11 partai pendukung SEHATI memiliki kursi terbanyak di DPRD kabupaten, provinsi dan pusat.
"Pak presiden Joko Widodo merupakan kader terbaik PDIP, Gubernur NTT dari partai NasDem. Jangan ragu pilih SEHATI pada 9 Desember 2020," tegas Khristofel.
Sedangkan terkait jalam raya, kata dia, sangat penting agar masyarakat bisa mendistribusikan hasil komoditinya ke luar dan masuk desa. Kalau infrastrukturnya bagus, maka perekonomian bisa berkembang dengan baik.
"Infrastruktur harus dikembangkan. Pemerintah daerah harus memperhatikan jalan ke desa ini," katanya.
Khristofel menambahkan, masalah reli atau tower jaringan seluler memang menjadi kendala di Sumba Timur. Pada masa pandemi Covid-19 anak sekolah di desa-desa tidak bisa belajar secara online karena tidak ada jaringan internet.
"Jika SEHATI terpilih maka hal ini akan menjadi prioritas. Kami akan usulkan ini ke kementrian Kominfo di Jakarta. Mentri Kominfo merupakan putra terbaik NTT asal Manggarai dari partai NasDem," tuturnya.
Khristofel menambahkan, SEHATI memiliki relasi politik dan jaringan yang luas hingga ke pusat. Berbicara demokrasi berarti berbicara tentang kehendak rakyat, kebutuhan rakyat, suara rakyat dan keputusan diambil berdasarkan suara anggota DPRD. Siapa yang memilik partai pendukung terbanyak maka program kerja pasti terwujud.
"Sumba Timur membutuhkan banyak uang dan tidak bisa berharap pada PAD saja," tegas Khristofel. []
