Agam - Seekor kambing milik warga bernama Zulven Henri, 35 tahun, dilaporkan mati diduga karena diterkam satwa liar, Kamis, 24 September 2020. Peristiwa itu terjadi di Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bangkai kambing ditemukan sekitar 50 meter dari kandangnya.
"Saat pagi hari pemilik kambing pergi ke kandang, dia menemukan bercak darah dan kandang dalam kondisi rusak," kata Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra dalam keterangan tertulisnya.
Merasa curiga, kata Ade, pemilik ternak kambing itu menelusuri bercak darah tersebut. Alhasil, dia menemukan kambingnya dalam kondisi mati dengan luka menganga pada bagian bawah leher.
"Bangkai kambing ditemukan sekitar 50 meter dari kandangnya," katanya.
Ade menduga, ternak tersebut dimangsa oleh satwa liar. Pasalnya, dalam beberapa waktu belakangan ini kejadian serupa juga terjadi. Seekor anak kerbau juga dilaporkan terluka dan dua ekor kambing mati dimangsa.
Pihak BKSDA akan melakukan identifikasi lapangan untuk mengetahui faktor penyebab ternak kambing tersebut terluka dan mati dan juga mencari tanda-tanda keberadaan baik berupa jejak, cakaran maupun kotoran untuk menentukan jenis satwa liar tersebut.
"Kami mengimbau warga berhati-hati dan waspada ketika beraktifitas di ladang serta mengamankan ternaknya," tuturnya. []