SD di Banyuwangi Dibobol Maling, Empat Laptop Raib

Polsek Glagah Banyuwangi menduga pencuri ada dua orang dengan cara merusak teralis besi serta mengambil laptop dan kotak amal siswa.
Kapolsek Glagah AKP Imron saat menunjukkan barang bukti palu dan linggis yang digunakan untuk membobol SDN 2 Banjarsari. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Libur sekolah akibat pandemi virus corona atau Covid-19 nampaknya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan. Di Banyuwangi satu sekolah yaitu SDN 2 Banjarsari dan Kantor Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan, Kecamatan Glagah dibobol maling.

Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan Kecamatan Glagah Janoto menduga maling masuk melalui jendela dengan cara merusak teralis besi.

Uang kotak amal dari para siswa juga ikut diambil. Kotak amalnya dirusak kuncinya.

"Karena di tempat di bobol itu ada bekas jejak kaki," ujarnya kepada Tagar, Jumat, 27 Maret 2020.

Janoto mengatakan maling tidak hanya mengambil tiga laptop, namun sejumlah lemari juga diacak-acak oleh pelaku. Bahkan kotak amal di ruangan tersebut juga dirusak dan uangnya diambil pelaku.

"Uang kotak amal dari para siswa juga ikut diambil. Kotak amalnya dirusak kuncinya," kata Janoto.

Sementara itu di ruang kantor sekolah SDN 2 Banjarsari yang lokasi bersebelahan juga tidak luput menjadi sasaran kawan pencuri tersebut.

"Pintu kantor sekolah dirusak, sementara satu laptop dan satu kamera juga diambil," kata Janoto.

Anehnya meski sejumlah laptop dicuri, namun sejumlah komputer justru masih utuh tidak ikut diambil.

"Yang diambil hanya laptop, kamera dan uang di kotak amal. Komputer tidak ikut diambil," ucap Janoto.

Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Glagah Ajun Komisaris Imron mengatakan diduga pelaku pembobol SDN 2 Banjarsari ini berjumlah dua orang.

"Dugaan itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Itu terlihat dari pola yang digunakan dengan cara merusak jendela dan teralis besi serta pintu kantor. Selain itu dugaan tersebut juga dikuatkan dengan barang bukti yang kita temukan di TKP," ujur Imron

Kata dia, barang bukti itu berupa linggis dan palu ditinggal oleh pelaku tak jauh dari TKP, yakni di belakang kantor sekolah tersebut. Namun untuk memastikan serta mengungkap pelaku, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut.

"Sementara yang sudah kita mintai keterangan saat ini dari pihak sekolah selaku pelapor," tambah Imron.

Imron juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap aksi kejahatan di lingkungan sekitar rumah atau tempat tinggal.

"Karena di kondisi saat ini yang sebagian besar masyarakat, pemerintah maupun aparat keamanan berkonsentrasi meredam penyebaran virus Corona, terkadang dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan," tutur Imron. []

Berita terkait
1 PDP Situbondo Meninggal dalam Perawatan di Jember
Pemkab Jember hingga saat ini masih menetapkan status darurat Covid-19 dan belum memutuskan untuk KLB.
Rekam Video Call Bugil, Pria di Banyuwangi Ditangkap
Pelaku mengiming-imingi korban dengan uang sebesar Rp 15 juta agar mau diajak untuk video call bugil dan akhirnya merekamnya.
Unggah Video Ciuman, Remaja di Banyuwangi Ditangkap
Remaja berinisial MR ditangkap Polresta Banyuwangi setelah mengunggah video ciuman dengan anak kekasihnya yang masih di bawah umur di medsos.