Cianjur - Seorang petugas medis di Cianjur, Jawa Barat, positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal menjelaskan, petugas medis tersebut diduga terpapar corona dari pasien pertama.
Saat ini, kata dia, petugas medis tersebut sedang menjalani perawatan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di Kabupaten Cianjur.
Setelah menunggu hasil swab dan keluar hasilnya ternyata memang positif.
“Ada tambahan satu orang kasus konfirmasi positif atau kasus 04, yakni pasien berusia 27 tahun asal Kecamatan Cianjur. Pasien merupakan tenaga medis yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cianjur,” kata dr. Yusman Faisal, melalui pesan singkat yang diterima Tagar, di Cianjur, Sabtu 2 Mei 2020.
Baca juga: Tiga Kecamatan di Cianjur Akan Menerapkan PSBB
Yusman kembali menerangkan, petugas medis tersebut diketahui positif terinfeksi virus corona karena diduga kuat terpapar dari pasien pertama positif Covid-19 di Kecamatan Cijati.
Sebab, pada saat itu tenaga medis tersebut menangani langsung pasien pertama yang positif Covid-19 di Cianjur. Setelah diketahui hasilnya swabnya positif, maka pihak terkait di rumah sakit tersebut langsung melakukan traking dan tracing kontak, hingga didapatkan 9 orang yang berinteraksi dengan dia.
“Saat di-rapid test ternyata ada petugas medis yang positif, setelah menunggu hasil swab dan keluar hasilnya ternyata memang positif,” ujar Yusman.
Menurutnya, saat ini keadaan petugas medis tersebut dalam kondisi baik tanpa adanya gejala. Namun, hasil traking dan tracing kontak kemudian diteruskan oleh surveilans Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cianjur, hingga didapati satu orang keluarga dari petugas medis tersebut juga positif terkena corona.
Baca juga: Jelang Buka Puasa Jalur Perkotaan Cianjur Disekat
“Saat ini positifnya baru hasil rapid test,” ujar Yusman.
Dia menjelaskan, satu orang keluarga petugas medis yang positif Covid-19 itu juga tidak menunjukkan gejala umum corona seperti batuk dan sesak.
“Keluarga petugas medis itu tanpa gejala,” kata Yusman.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Cianjur ada 730 orang. Sebanyak 221 orang masih dalam pemantauan, sementara sisanya 509 orang dinyatakan selesai.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan berjumlah 43 orang, dan yang masih dalam pengawasan ada 29 orang. “14 PDP sudah selesai, dan 8 orang meninggal tapi negatif Covid-19,” kata Yusman. []