Satpol PP Tertibkan Puluhan Ternak Babi di Makassar

Petugas gabungan dari Pemkot Makassar menertibkan ternak babi yang kotorannya menganggu warga Jalan Angkasa, Kelurahan Panaikang Makassar.
Petugas Satpol PP Makassar saat menertibkan ternak babi di Jalan Angkasa Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Rabu 13 Februari 2020. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Petugas gabungan dari Satpol-PP dan instansi terkait pemerintah Kota Makassar melakukan penertiban terhadap puluhan babi ternak di Jalan Angkasa, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Rabu 13 Februari 2020. Peternakan babi ini meresahkan dan kotoran babi mencemarkan lingkungan warga sekitar.

Kasatpol PP Makassar, Imam Hud mengatakan penertiban peternakan babi, karena sebelumnya telah dilakukan musyawarah oleh instansi terkait dengan para peternak. Hasilnya, pihak peternak babi ini sepakat akan memindahkan segala aktivitasnya tersebut.

Kesepakatan kita adalah mereka diberikan kesempatan untuk menghabiskan sisa ternak babi yang belum terjual.

"Kami dari Satpol PP menindaklanjuti terkait penanganan peternak babi yang meresahkan warga sekitar karena pencemaran kotoran babi tersebut. Lebih dari 1.000 ekor Babi sudah dipindahkan, kini sisa 70an, ekor saja," kata Imam Hud saat dikonfirmasi Tagar, Rabu 12 Februari 2020.

Imam Hud menjelaskan bahwa penertiban kali ini, petugas belum melakukan pembongkaran secara paksa, hanya memberikan teguran agar peternakannya segera dihentikan.

Olehnya itu, kami masih memberikan toleransi waktu hingga Mei 2020 mendatang, agar segera menjual babinya atau jika waktu yang diberikan telah habis, maka dengan terpaksa dilakukan pembongkaran.

"Kesepakatan kita adalah mereka diberikan kesempatan untuk menghabiskan sisa ternak babi yang belum terjual, kurang lebih seratus ekor sampai bulan Mei. Masuk akal juga alasannya bahwa mereka ini harus diberikan pekerjaan pengganti alternatif dan tidak semerta-merta mematikan mata pencariannya," bebernya.

Peternakan babi ini sebelumnya disoroti oleh warga sekitar karena kotorannya yang berbau menyengat. Aksi protes yang terus dilayangkan warga sekitar ini sehingga membuat peternak mengevakuasi sendiri babi peliharannya hingga ke Kabupaten Enrekang dan Tana Toraja.

"Ini sudah luar biasa progresnya dan masalah ini kelar tanpa ada konflik, karena babi ini sebelumnya ada hingga seribuan ekor. Tapi kali ini babi tinggal seratusan ekor. Sebelumnya, peternak sudah berhasil menjual cepat babi peliharannya hingga direlokasi ke Kabupaten," pungkasnya. []

Berita terkait
Wabah Virus Matikan Babi, Humbahas Minta Ternak Sapi
Pemkab Humbahas melakukan langkah mengatasi dampak sosial dan ekonomi menyusul wabah virus mematikan babi.
Balap Ternak Babi di Taput Pukau Wisatawan Danau Toba
Festival Babi yang digagas Togu Simorangkir berlangsung meriah di acara pembukaan. Ada balap babi kuliner babi pukau wisatawan Danau Toba.
Puluhan Ternak Babi Mati Dibakar di Pematangsiantar
Puluhan babi mati ditemukan dan dibakar di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas