Satgas Wanti-wanti Ada Klaster Baru Momen Libur Panjang

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, harus waspadai klaster corona momen libur panjang.
Ilustrasi - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, harus waspadai klaster corona momen libur panjang. (foto: Antara).

Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia harus siap siaga antisipasi munculnya klaster baru virus corona di momen cuti bersama dan libur panjang ini.

Wiku mengingatkan hal itu saat memberi keterangan pers mengenai perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 27 Oktober 2020.

Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.

Baca juga: Waspada Klaster C-19 dari UKM di Kabupaten Bantaeng

"Kami mengingatkan 28 Oktober 2020 sampai akhir minggu ini adalah libur panjang. Untuk daerah-daerah destinasi wisata, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang," ujarnya.

Wiku AdisasmitoJuru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jika berkaca pada pengalaman sebelumnya, kata Wiku, libur panjang terbukti berdampak pada penambahan kasus positif Covid-19 di tingkat nasional. 

Menurutnya, hal tersebut dipicu adanya kerumunan di berbagai lokasi yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan, serta ketidakpatuhannya terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Bamsoet ke Kemenkes - Satgas Covid Soal 1.347 Klaster Baru

Lebih jauh Wiku menjelaskan, masa libur panjang kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata maupun pulang kampung untuk menemui sanak saudara. Terkait hal ini, ia mengimbau warga untuk tetap menjauhi penumpukan pengunjung di lokasi.

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50% dari total pengunjung. 

Wiku menyebut, Pemda dapat bekerjasama dengan pengelola wisata guna mengoptimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan yang ada, terutama menyangkut tracing dan screening.

"Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," ujar dia. []

Berita terkait
Jadi Klaster Baru, 16 Pegawai Finance di Solo Positif C-19
Adanya 16 pegawai terinfeksi Covid-19 membuat kantor finance di kawasan Kelurahan Tipes, Solo ditutup sementara waktu untuk dilakukan disinfektan.
Universitas di Prancis Klaster Penyebaran Virus Corona
Sejak kampus dibuka di wilayah Prancis dilaporkan lebih dari 12 klaster penyebaran virus corona terjadi di kampus sejak ruang kuliah dibuka kembali
Penelusuran Klaster Warung Soto di Solo Temui Jalan Buntu
Satgas Covid-19 Kota Solo menemui jalan buntu di penelusuran penyebaran corona dari klaster warung soto.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.