Penelusuran Klaster Warung Soto di Solo Temui Jalan Buntu

Satgas Covid-19 Kota Solo menemui jalan buntu di penelusuran penyebaran corona dari klaster warung soto.
Satgas Covid-19 Kota Solo menemui jalan buntu dalam upaya tracing klaster warung makan soto di Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres. (Foto: Tagar/ Dok Dinkes Solo)

Solo - Satgas Covid-19 Kota Solo, Jawa Tengah, mengalami jalan buntu dalam upaya tracing klaster warung soto di Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres. Warung soto tersebut menjadi klaster baru di Solo setelah penjualnya positif terpapar covid belum lama ini.

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk proses penelusuran. Termasuk menyebarluaskan pengumuman pada masyarakat agar siapapun yang pernah makan di warung soto tanggal 1-8 Oktober segera melapor ke kelurahan dan puskesmas setempat. 

Kenyataannya hingga sekarang tidak ada yang melapor. Kondisi tersebut membuat petugas mengalami kendala dalam pelacakan warga yang berpotensi tertular virus corona.

"Masih menjadi perhatian serius. Namun sayangnya belum ada warga yang melapor pernah makan di lokasi tersebut. Ini yang jadi kendala tersendiri terkait klaster warung soto," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Minggu, 18 Oktober 2020.

Sebenarnya cukup memprihatinkan. Sebab jika masyarakat tidak jujur bisa berbahaya.

Fakta tersebut diakuinya cukup disayangkan. Pasalnya ada beberapa orang diakui sang penjual, datang dan makan di warung soto itu pada pekan awal Oktober.

"Sebenarnya cukup memprihatinkan. Sebab jika masyarakat tidak jujur bisa berbahaya. Yang pasti pihak kami akan merahasiakan identitas warga jika mau jujur melapor pernah makan di warung soto itu pada periode tadi," kata wanita yang akrab disapa Ning itu.

Kesulitan makin menjadi setelah diketahui kebanyakan pembeli bukan warga setempat.

"Untuk sampai sekarang, pasien positif Covid-19 klaster warung soto ini tidak ada tambahan. Masih empat orang, yakni tiga orang pembeli yang berstatus satu keluarga. Sedangkan satu orang lainnya adalah pemilik warung soto," ucap dia.

Baca juga: 

Ning kemudian membandingkan dengan kasus serupa di klaster warung tahu ketupat beberapa waktu lalu. Untuk kasus itu, dipastikan punya potensi yang sama besar penyebarannya dengan klaster warung soto.

Terungkapnya klaster warung soto ini berawal dari keluarga yang tinggal di Kelurahan Mojosongo, Jebres. Mereka, terdiri tiga orang, berencana melakukan swab test secara mandiri, namun mampir makan dulu di warung soto.

Ternyata hasil swab keluarga tersebut positif. Dari sini, Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan penelusuran ke warung soto dan diketahui penjual soto juga tertular dari tiga pembelinya. []

Berita terkait
Lomba Game Online Mobile Legends di Solo Dibubarkan
Petugas gabungan membubarkan lomba game online Mobile Legends di Solo. Lomba itu tak ada izin apapun dari pihak terkait.
Awal Mula Terungkapnya Klaster Demo di Kota Semarang
Terungkapnya klaster demo di Kota Semarang bermula dari inisiasi 2 perusahaan untuk rapid test buruhnya yang ikut demo tolak Omnibus Law.
Riwayat Ketua DPRD Kabupaten Magelang Suspek C-19
Ketua DPRD Kabupaten Magelang Saryan Adiyanto suspek Covid-19. Riwayat penularan diduga terkait dengan aksi demo belum lama ini.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia