Satgas Sebut 74 Kabupaten - Kota Tanpa Kasus Aktif C-19

Kasus Covid-19 Indonesia rata-rata berada di angka 24,4 persen atau 48.847 kasus. Sedangkan, tingkat dunia rata-rata berada di angka 25,47 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 1 September 2020 (Foto: Tagar|Kris|Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan kasus Covid-19 (C-19) masih terus bertambah hingga saat ini. Namun, menurut Wiku, kasus aktif di Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia.

Ia menjelaskan, Indonesia rata-rata berada di angka 24,4 persen atau 48.847 kasus. Sedangkan, di tingkat dunia rata-rata berada di angka 25,47 persen.

Lalu ada 29 kabupaten/kota dengan perubahan zona risiko dari oranye menjadi merah yang tersebar pada 15 provinsi

Lebih lanjut ia menuturkan, persebaran kasus aktif di 514 kabupaten/kota per 6 September 2020, terdapat 310 kabupaten/kota yang memiliki kasus dibawah 50 kasus dengan angka 60,31 persen.

"Jadi ini adalah prestasi secara keseluruhan bahwa ada 310 kabupaten/kota yang memiliki kasus dibawah 50 kasus, dan ini harus ditekan terus agar menjadi lebih rendah lagi," kata Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Ia juga merinci, terdapat 74 kabupaten kota yang tidak ada kasus aktif sama sekali, dan 11 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1000.

"Dan itu berada di Kota Bekasi (1.025 kasus), Jakarta Utara (1.043 kasus), Kota Depok (1.043 kasus), kota Surabaya (1.116 kasus), Jakarta Selatan (1.149 kasus), Jakarta Pusat (1.312 kasus), Kota Makassar (1.363 kasus), Jakarta Barat (1.372 kasus), Jakarta Timur (1.429 kasus), Kota Medan (1.454 kasus) dan Kota Semarang (2.591 kasus)," ucap Wiku.

Ia menambahkan, pada peta zonasi risiko, kondisinya terjadi perubahan zona risiko. Pada risiko tinggi (merah) naik menjadi 70 daerah dari sebelumnya 65 di daerah.

"Risiko sedang (oranye) naik jadi 267 daerah dari 230 daerah. Sedangkan risiko rendah (kuning) turun jadi 114 daerah dari 151 daerah," ujar dia.

Ia menyebut, pada zona hijau tidak ada kasus baru turun jadi 38 daerah dari 42 daerah, dan tidak terdampak turun jadi 25 daerah dari 26 daerah.

"Rinciannya ada 55 kabupaten/kota yang berubah zona risiko dari kuning menjadi oranye tersebar pada 22 provinsi. Lalu ada 29 kabupaten/kota dengan perubahan zona risiko dari oranye menjadi merah yang tersebar pada 15 provinsi," ucap Wiku.[]

Berita terkait
Meski Covid-19 Niat Perusahaan IPO Tinggi, Kok Bisa?
Pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian nasional begeitu dalam, tak menyurutkan keinginan perusahaan untuk melantai di pasar modal.
Happy Hypoxia, Gejala Baru Covid-19 yang Misterius
Kenali sindrom happy hypoxia, gejala tersembunyi nan berbahaya yang mulai dirasakan mereka yang terinfeksi Covid-19.
Khofifah Khawatir Sebaran Covid-19 di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan dalam 10 hari terakhir penyebaran Covid-19 meningkat 10 kali lipat
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya